SERANG – Menjelang lebaran produsen kue rumahan di Kota Serang banjir pesanan. Salah satunya Rumah Kue Ibu Wida yang berada di Jalan Kol Tb Suwandi Kav Puri Raya Blok B No.4 Ciracas, Kota Serang.
Rumah Kue merupakan salah satu produsen kue kering di Ibu Kota Banten. Pemesannya hingga dari luar Banten seperti Jakarta dan Bekasi.
Biasanya pembuat kue kering selalu menantikan momen Ramadhan. Bagaimana tidak, saat bulan suci tersebut permintaan kue kering sebagai oleh-oleh Lebaran pasti meningkat. Padahal, mereka hanya mengandalkan promosi melalui getok tular dan sosial media.
Meski diproduksi dalam skala rumahan, ibu-ibu produsen kue kering Lebaran bisa meraup untung hingga jutaan rupiah.
Wida, pemilik Rumah Kue Ibu Wida setidaknya memproduksi tujuh varian kue kering. Yakni Nastar, putri salju, lontog paris, almond mede, mede cookis, Kastengel. “Semua dikerjakan sendiri, mulai persiapan bahan, pembuatan adonan, mencetak, mengoven hingga mengemas,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (24/5/2019).
Harganya dibanderol Rp80.000 sampai Rp190.000. Dan Rp800.000 sampai Rp1.000.000 perkardus yang berisi beberapa varian toples kue kering.
“Awalnya jualan dengan promo lisan, tapi sejak promo lewat media sosial. Para konsumen ada yang telepon dan datang ke rumah. Semua bahan yang digunakan tanpa pengawet,” ujarnya.
Ria mengaku kewalahan saat permintaan banyak, sementara ia belum siap menyediakan kebutuhan para konsumen yang ingin memesan kue produksinya. Ramadan ini mencapai 800 toples yang minta, tapi karena keterbatasan SDM dan perlengkapan alat membuat kue. Jadi ia membuat 500 toples. “Semoga ke depan usaha ini lebih besar lagi dan dari pemerintah ada bantuan binaan untuk mengembangkan bisnis kue rumahan miliknya,” ujarnya. (Dhe/Red).
