Beranda Peristiwa Kuatkan Mitigasi Bencana, Mahasiswi Ini Rancang Peta untuk Desa Tanjung Jaya

Kuatkan Mitigasi Bencana, Mahasiswi Ini Rancang Peta untuk Desa Tanjung Jaya

Selvy Pythagoresna

PANDEGLANG – Secara konsisten setiap tahunnya Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan kegiatan KKN. Biasanya KKN dilakukan secara offline, namun berbeda dengan tahun ini KKN dilakukan secara online karena adanya pandemi Covid-19. Akan tetapi dalam kondisi seperti ini tak menyurutkan semangat mahasiswa KKN untuk mengabdi kepada masyarakat.

Selvy Pythagoresna, mahasiswi asal Sukoharjo ini harus menjalankan KKN di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten secara online.
Selvy dan tim KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2020 di Desa Tanjungjaya mengusung tema “ Rehabilitasi Pasca Tsunami dan Pembangunan Bidang Pariwisata Berkelanjutan, Pertanian dan Perkebunan di Desa Tanjungjaya dan Citeureup”.

Seperti yang diketahui bahwa Desa Tanjungjaya pada 2018 lalu sempat mengalami musibah bencana tsunami yang terjadi di Pantai Tanjung Lesung. Beberapa korban diantaranya merupakan penduduk sekitar dan ada pula beberapa personel dari grup Band Seventeen. Selain itu menilik kembali ke beberapa tahun terakhir juga tak hanya tsunami yang pernah melanda Desa Tanjungjaya, tetapi juga bencana banjir.

Sementara itu Ahmad, Kepala Dusun I Desa Tanjungjaya ketika berkomunikasi dengan Selvy melalui chat whatsapp mengatakan bahwa beberapa tempat di Desa Tanjungjaya juga pernah mengalami bencana banjir.

“Kalau di map daerah kalicaah, di kampung Cikadunya rawan banjir sama sepanjang jalan dari homestay griyeu nyimas sampai penginapan bunar tunggal juga banjir”, ucapnya.

Berangkat dari permasalahan tersebut tim KKN-PPM UGM berinisiatif untuk membuat suatu produk yang diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada di Desa Tanjungjaya. Salah satu mahasiswa KKN-PPM UGM di Desa Tanjungjaya yang bernama Selvy Pythagoresna ini mencoba untuk memberikan solusi atas permasalahan desa dengan membuat Peta Rawan Bencana.

Baca Juga :  Keluarga Korban Kecelakaan Odong-odong Menunggu Kedatangan 9 Jenazah

“Peta ini dibuat dan ditujukan kepada perangkat dan masyarakat Desa Tanjungjaya sebagai langkah awal untuk mitigasi bencana alam. Jika kita mengetahui lokasi rawan bencananya, kita bisa mengantisipasi” ujar Selvy, Sabtu (22/8/2020).

Peta yang dibuat oleh Selvy ini memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dimana data diolah dan dianalisis dengan menggunakan software ArcGIS. Hasil dari pengolahan tersebut berupa data raster dengan klasifikasi warna untuk membedakan tingkat kerawanan terhadap bencana.

Meskipun KKN ini tidak dilaksanakan secara langsung, pihaknya berharap bahwa program yang diberikan dapat bermanfaat bagi desa.

Di lain kesempatan Syamsudin selaku Sekretaris Desa Tanjungjaya mengatakan bahwa peta yang dibuat oleh mahasiswa KKN-PPM UGM Tahun 2020 cukup membantu dalam memberikan informasi kepada pemerintah desa dan masyarakat.

“Terkait pembuatan peta mitigasi bencana yang di programkan oleh tim KKN-PPM UGM tahun 2020 kami kira cukup membantu kami pemerintahan desa terutama dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat untuk jalur-jalur yang kiranya aman ketika menghadapi situasi bencana, walaupun hal itu mudah-mudahan tidak akan kami lakukan, artinya mudah-mudahan tidak ada lagi bencana”, ucapnya.

Dengan adanya peta tersebut diharapkan perangkat desa dan masyarakat Desa Tanjungjaya tentunya dapat lebih waspada dan minimal mengetahui gambaran serta langkah untuk tidak panik dalam menghadapi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News