PANDEGLANG – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pandeglang, Anton Haerusyamsi mengaku banyak menerima aduan dari petani terkait lahan pertanian yang mulai kekeringan akibat kemarau.
Anton mengaku khawatir Gerakan Tanam (Gertam) jagung dan kedelai yang sedang diprogramkan Pemkab Pandeglang tidak berjalan optimal akibat kondisi ini. Ia sendiri mengaku bingung lantaran benih sudah dikirim namun lahan pertanian mengalami kekeringan.
“Saya kemarin menerima aduan, petani ketika mau menanam jagung, lahannya kering. Saya juga khawatir program yang harus dilaksanakan bulan kemarin tidak berjalan karena kekeringan, sementara benih sudah dikirim, simalakama ini,” ujarnya, Senin (3/9/2018).
Sebenarnya kata Anton, Dinas Pertanian Pandeglang dapat mengantisipasi hal ini agar program yang dicanangkan Pemkab Pandeglng tetap bisa berjalan meski di musim kemarau. Hampir setiap kelompok tani memang sudah mempunyai pompa air untuk mengairi lahan, namun masalah yang dihadapi para petani terletak pada selang air yang tidak bisa menjangkau karena terlalu pendek.
“Seharusnya sudah dipersiapkan oleh Dinas Pertanian jauh-jauh hari, agar petani tetap bisa bertanam ketika kemarau. Mesin pompa air di setiap kelompok Tani juga ada, cuma selangnya tidak cukup cuma 20 meter, sementara kebutuhan untuk mengairi lahan banyak,” terangnya. (Med/Red)