TANGERANG – Memanfaatkan barang tak bernilai menjadi sesuatu yang memiliki harga membutuhkan kreatifitas. Seperti yang dilakukan Komalasari, yang memanfaatkan sisa stik es krim menjadi barang bernilai.
“Awalnya karena anak saya sering jajan es krim dan sticknya itu menumpuk. Dipikir-pikir sayang juga. Akhirnya, pertama kali bikin hiasan semacam gantungan untuk di depan rumah,” ungkap Komalasari dalam keterangannya, Minggu (6/2/2022).
Meskipun produk yang dijual Komalasari adalah bahan daur ulang, tetapi cukup banyak diminati orang-orang.
“Peminat cukup banyak terutama di hari-hari besar seperti Natal, Imlek, dan juga Hari Raya Idulfitri. Pesanan juga bisa di-custom sesuai dengan keinginan pembeli,” katanya.
Tak hanya membuat, Komalasari juga menyediakan kelas bagi anak-anak yang ingin membuat kreasi sepertinya. Sehingga, anak-anak dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam membuat kreasi.
“Jadi, nanti anak-anak akan diajarkan membuat kreasi seperti gantungan, celengan dan sebagainya. Untuk biayanya itu 50 ribu untuk empat kali pertemuan,” ujarnya.
Untuk harga, mulai dari Rl10 ribu hingga Rp25 ribu tergantung model dan tingkat kesulitan yang dibuat.
(Ril/Red)