PANDEGLANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang belum bisa mengumumkan nama-nama caleg dan parpol yang berhasil mendapatkan kursi di DPRD Pandeglang hingga rapat pleno penetapan calon terpilih selesai dilakukan oleh KPU Pandeglang.
Sedangkan pleno penetapan calon terpilih baru bisa dilakukan setelah KPU RI selesai menetapkan hasil Pemilu serentak secara nasional pada 22 Mei 2019 mendatang, Setelah itu KPU di daerah juga masih harus menunggu jeda waktu 3 × 24 jam setelah penetapan secara nasional untuk mempersilakan apabila ada pihak yang ingin mengajukan perselisihan hasil Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Tentunya kami semua KPU kabupaten/kota harus menunggu persoalan-persoalan yang ada di MK, ketika sudah clear ketika sudah masuk tahapannya baru kami melakukan rapat pleno terbuka untuk menetapkan calon terpilih dengan menggunakan metode sainte lague. Diperkirakan pleno akan dilakukan sekitar bulan Juni atau Juli mendatang,” beber Ketua KPU Pandeglang Ahmad Suja’i, Jumat (10/5/2019).
Selanjutnya Parpol mana yang berhak mendapatkan kursi di DPRD akan ditentukan melalui perhitungan dengan metode sainte lague, namun untuk saat ini Suja’i bersih kukuh tidak bisa mengatakan Parpol dan Caleg mana yang telah mendapatkan kursi. Suja’i mempersilakan jika ada pihak-pihak yang ingin melakukan perhitungan secara mandiri, tapi ia mengingatkan bahwa perhitungan yang dilakukan itu belum bersifat final.
“Nanti Parpol mana yang mendapatkan ranking per Dldapil. Kalau sekarang ditanya parpol mana yang mendapatkan kursi dan calon yang mana kami belum bisa menyampaikan itu karena masih menunggu proses tahapannya, kalau misalkan ada pihak lain yang mau melakukan penghitungan itu sah-sah saja tapi itu belum bersifat final karena masih menunggu tahapannya,” tandasnya. (Med/Red)
