PANDEGLANG – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, Ahmad Suja’i mengakui jika partisipasi pemilih pada Pemilu serentak di Kabupaten Pandeglang tidak mencapai target sebesar 77,5 persen. Namun ia mengklaim bahwa partisipasi pemilih kali ini jauh lebih meningkat dari tahun sebelumnya.
Kata Suja’i, hasil persentasi menunjukkan bahwa partisipasi pemilih hanya 76,6 persen. Artinya kurang sekitar 1 persen dari target dan tidak meleset terlalu jauh dari angka yang ditargetkan.
“Tentunya ketika tidak mencapai target ini harus kami akui untuk dijadikan bahan evaluasi ke depan pada Pemilu berikutnya apalagi Pandeglang mau Pilkada,” kata Suja’i, Kamis (9/5/2019).
Suja’i menilai indikator yang menyebabkan partisipasi pemilih meningkat bisa diukur dari pertama kualitas peserta Pemilu. Kedua masyarakat berpikir Pemilu ini menpunyai harapan besar untuk mereka, ketiga KPU sudah maksimal dalam menyampaikan pesta demokrasi ini pada masyarakat.
“Kalau partisipasi dilihat dari seluruh jumlah hak pilih dibagi data pemilih dikali 100 itu kan prosesnya seperti itu, maka akan muncul angka persentase,” ungkapnya.
Angka pengguna hak pilih berdasarkan DPT itu sebanyak 708.692 orang yang menyalurkan hak pilihnya, sedangkan berdasarkan jumlah total DPT sebanyak 930.761 orang sehingga jika dipersentasekan muncul angka 76,6 persen. Namun jumlah 708.692 itu belum ditambah dengan pemilih DPTb dan DPK.
“Yang menggunakan hak pilih semua tingkatan pasti beda karena di sini ada DPTB, DPTB juga kan perlakuannya juga tidak sama, kalau misalkan orang Serang hanya mendapatkan surat suara 2 jenis. Intinya sudah cukup bagus angka partisipasi pemilih di angka 700 ribu pemilih yang data ke TPS,” terangnya. (Med/Red)