SERANG – Badan Pusat Statistik(BPS) Banten mengungkapkan pada Maret 2019 inflasi di Banten sebesar 0,08 persen. Inflasi year on year (YoY) tertinggi tercatat di Kota Serang 3,10 persen, Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi DKI Jakarta 3,01 persen, Tangerang 3,00 persen dan Bekasi 2,85 persen.
“Inflasi year on year (YoY) tiga kota IHK di Provinsi Banten dibandingkan dengan 26 Kota IHK di Pulau Jawa adalah peringkat kesatu untuk Kota Serang, peringkat ke 3 (tiga) untuk Kota Tangerang dan peringkat ke 6 (enam) untuk Kota Cilegon,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi pada BPS Provinsi Banten Bambang Widjonarko melalui Siaran Pers yang diterima BantenNews.co.id, Kamis(4/4/2019).
Sedangkan inflasi year on year (YoY) terendah terjadi di kota Tasikmalaya 1,31 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Banyuwangi 1,54 persen, Probolinggo1,57 persen, dan Cirebon sebesar 1,69 persen. Dari 26 Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang ada di pulau Jawa tidak semua kota mengalami inflasi. Tiga kota yang mengalami Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilegon yaitu sebesar 0,37 persen, disusul kemudian Kota Malang yaitu sebesar 0,36 persen dan Kota Semarang sebesar 0,34 persen.
“Sementara itu, ada 3 Kota yang mengalami deflasi yaitu Probolinggo-0,12 persen, Sumenep -0,07 persen dan Jember -0,06 persen.Jika dibandingkan dengan 26 kota inflasi dipulau Jawa, inflasi Kota Tangerang di Provinsi Banten berada pada peringkat ke 23 (dua puluh tiga). Sementara untuk Kota Serang berada pada peringkat ke 16 (enam belas) dan Kota Cilegon pada peringkat ke 1 (satu),” ujarnya. (Dhe/Red)