Beranda Peristiwa Korban Pergerakan Tanah di Lebak Mulai Tak Betah Tinggal di Tenda Pengungsian

Korban Pergerakan Tanah di Lebak Mulai Tak Betah Tinggal di Tenda Pengungsian

Warga korban pergerakan tanah di tenda pengungsian. (Ali/bantennews)

LEBAK – Warga Kampung Jampang, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak sudah hampir dua pekan tinggal di tenda pengungsian yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Lebak. Korban pergerakan tanah ini mulai tak betah tinggal di tenda pengungsi karena tidak nyaman dan diserang penyakit.

Nurul Anggraeni (37), salah satu warga mengatakan hampir dua pekan dirinya bersama anak-anaknya tinggal di tenda pengungsian.

“Anak-anak udah pada rewel, bahkan yang paling kecil kemarin sakit mencret-mencret” kata Nurul, kepada BantenNews.co.id, Senin (20/5/2019)

Ia berharap pemerintah untuk dapat secepatnya memberikan solusi terkait nasib mereka.

“Saya minta pemerintah untuk segera memberikan keputusan dan memberikan tempat tinggal buat kita, jangan dilama-lama lagi, kasian anak- anak sudah tidak pada betah dan banyak yang sakit-sakitan,” ungkapnya.

Sementara itu Ubay, Ketua RT mengatakan ada 118 rumah rusak, 44 rumah rusak berat dan 22 rumah rusak ringan akibat pergerakan tanah. Untuk mengurangai risiko kebencanaan BPBD Lebak mendirikan dua tenda pengungsian dan dapur umum.

“Korban bencana sementara tinggal di tenda pengungsian, tetapi ada juga warga yang memilih tinggal menumpang di rumah sanak saudara mereka, sedangkan untuk buka dan sahur telah membuat dapur umum,” kata Ubay. (Ali/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News