SERANG – Ketua Komisi IV DPRD Banten, Muhammad Nizar meminta pembangunan infrsastruktur Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten fokus dan berkelanjutan. Hal itu terungkap pada kegiatan Pojok Aspirasi di Sekretariat Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Plaza Aspirasi, KP3B, Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, Selasa (23/5/2025).
Dikatakan Nizar, salah satu yang harusnya menjadi fokus Pemprov Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten adalah menyelesaikan pekerjaan jalan Palima-Pakupatan.
“Ya kalau kita lihat di depan DPRD Banten (Jalan Syeh Nawawi Al Bantani, red) sudah lebar. Tapi kalau lewat sedikit (jalannya) mengecil. Nah seharusnya ini yang jadi fokus pekerajaan yang berkelanjutan,” kata Nizar.
Lebih lanjut, Nizar juga mengungkapkan, hal serupa juga terjadi pada ruas Palima-Cinangka-Pasar Teneng. Di mana proyek pelebaran jalan di ruas jalan provinsi itu dinilai jalan di tempat.
“Ini kan dibangung pada masa (Gubernur) Rano Karno, lalu sempat dilanjutkan pada masa kepemimoinan Wahidin Halim. Tapi juga ngga selesai. Di bebetapa titik jalan belum ada pelebaran dan saya lihat malah kaya jalan di tempat,” katanya.
Politisi Gerindra itu menilai seharusnya DPUPR fokus dalam menyelesaikan pelebaran jalan di dua ruas tersebut.
“Ini saya malu, kalau ada pejabat pusat datang lewat (Pakupatan-Palima) iya kita punya jembatan lebar, tapi tidak jaih dari situ jalan mengecil,” ucapnya.
Dirinya juga mempertanyakan komitmen Pj Gubernur Banten Al Muktabar terkait penyelesaian infrastruktur di Banten.
“Ini komitmennya mana. Apalagi Pj Gubernur kan ngga punya visi misi, jadi ngga ada target seperti Gubernur definitif,” ujarnya.
“Untuk itu saya berharap ke depan ada perubahan dari sisi infrstruktur. Minimal Pemprov Banten melalui OPD terkait bisa fokua menangani persoalan infrastruktur yang belum selesai,” sambungnya. (Mir/Red)
