SERANG – Komisi I DPRD Banten kembali menyoroti 11 jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Banten yang hingga kini mengalami kekosongan.
Seperti diketahui, memasuki awal Januari 2024 terdapat 11 jabatan eselon II di Pemprov Banten yang kosong yaitu, Inspektorat, Staf Ahli Gubernur, DPMD, Badan Kesbangpol, Diskominfo SP, Dinas ESDM, Bapenda, Biro Hukum, Biro Umum, Biro Ekonomi dan Pembangunan dan Biro Organisasi.
Ketua Komisi I DPRD Banten, Ahmad Jazuli Abdilah mengaku, pihaknya mempertanyakan alasan belum diisinya jabatan eselon II yang kosong.
“Ini yang saya pertanyakan ke Pak Pj Gubernur, pengisian ini kan kaitannya sama KASN, BKN, open biding. Dan kita minta (Pemprov Banten) tempuh upaya itu. Ini kan bahkan ada yang sudah lama kosong,” kata Jazuli, Senin (8/1/2024).
Desakan segara melakukan pengisian jabatan definitif kepala OPD, lanjur Jazuli, agar seluruh program Pemprov Banten berjalan efektif.
“Dalam konteks pengisian jabatannya, saya setuju buat kami dewan nggak ada urusan mau kosong atau nggak. Tapi kan ini kosonganya sudah kelamaan, image-nya kan terkesan kurang baik ada pembiaran (jabatan) kosong. Dan kalau kelamaan kosong akan mengganggu sistem nggak?,” katanya.
Jazuli mengaku, pihaknya juga telah mempertanyakan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten terkait hal tersebut.
“Ketika (BKD) ditanya katanya sudah mengajukan (usulan) ke Kemendagri. Padahal pada tahun lalu pejabat eselon II sudah melakukan uji kompetensi, sudah di-maping kecocokannya di mana termasuk juga eselon III. Ini kan stoknya banyak tinggal eksekusi saja,” ucapnya.
Menurut Jazuli, pengisian 11 jabatan kepala OPD yang kosong oleh Plt tidak melanggar aturan. Namun, pihaknya mempertanyakan rangkap jabatan akan berdampak pada kinerja OPD itu sendiri.
“Akan efektif nggak soal koordinasi segala macamnya?,” ujarnya.
Politisi Demokrat itu juga berharap Pemprov Banten segera melakukan pengisian jabatan eselon II yang kosong. “Yang tadi saya sebutkan, stoknya banyak, tinggal eskekusinya saja,” katanya. (Mir/Red)