LEBAK – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lebak yang masih terpecah menjadi dualisme kepemimpinan antara Syamsu Rizal dengan Ahmad Taufiq akhirnya bersepakat dalam satu ideologi kesepahaman membangun Lebak ke depan.
Menurut Samyu Rizal, kesepahaman ini terbentuk atas dasar kepedulian terhadap semua elemen pemuda serta kemajuan pembangunan di Kabupaten Lebak, terlebih menjadikan suhu iklim yang kondusif bagi masyarakat.
Hal senada dikatakan Ahmad Taufiq. Menurutnya, kesepakatan bersama merupakan kekompakkan pemuda di Lebak dalam tubuh KNPI ke depan. Dirinya menjamin tidak akan ada dua kepemimpinan, melainkan hanya ada satu KNPI setelah Musda yang rencananya akan dilaksanakan pada 2019 mendatang.
“Kami KNPI Lebak menjamin tidak akan ada lagi dualisme kepemimpinan pemuda,” ujar Syamsul Rijal didampingi Ahmad Taufik, Rabu (3/10/2018).
Taufiq menambahkan, bahwa pemuda Lebak tidak akan ambil pusing atas dualisme KNPI di Provinsi Banten dan Pusat. Pihaknya hanya akan fokus untuk daerah, khususnya Kabupaten Lebak.
“Semua ini untuk kesepakatan bersama demi bakti pemuda untuk Lebak dalam turut serta membangun daerah yang sejahtera dan kondusif,” pungkasnya. (Ali/Red)
