SERANG – Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ribuan lebih anak di Indonesia menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu. Kondisi yang sangat rentan untuk psikologi perkembangan anak maupun masa depan dari anak-anak tersebut menjadi perhatian sejumlah kalangan.
Kawal Masa Depan (KMD) merupakan program yang diinisiasi oleh sejumlah inisiator seperti KawalCovid19.id, Najwa Shihab, Gusdurian, Kalis Mardiasih, Kitabisa.com serta inisiator lainnya dengan menyediakan wadah bagi anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu di seluruh Indonesia yang kehilangan orangtuanya dikarenakan Covid-19 untuk bisa mengajukan santunan dengan cara mendaftarkan diri tanpa dipungut biaya melalui laman resmi kawalmasadepan.com
Bentuk bantuan yang diberikan oleh Kawal Masa Depan bagi anak-anak yang terpaksa menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu akibat kehilangan orangtuanya karena Covid-19 yaitu berupa santunan yang dapat digunakan untuk biaya kehidupan sehari-hari atau biaya pendidikan.
Persyaratan untuk para anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ingin mendaftarkan diri untuk mendapat bantuan melalui Kawal Masa Depan yaitu pendaftar dari usia 0 tahun sampai maksimal 18 tahun, anak yang kehilangan salah satu orangtuanya atau kedua orangtuanya meninggal dunia dikarenakan atau diduga Covid-19 dengan menyertakan surat yang menyatakan meninggal karena Covid-19.
Kemudian merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), tinggal di Indonesia, dan memiliki surat atau kartu identitas seperti Akta Kelahiran, kartu pelajar, atau kartu identitas lainnya.
Selanjutnya tim Kawal Masa Depan akan menyeleksi para anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang berhak mendapatkan bantuan.
Dikutip melalui akun Twitter milik Kalis Mardiasih @mardiasih, wanita yang merupakan penulis ini menyebutkan sebanyak 600 anak yatim, piatu, dan yatim piatu telah mendaftarkan diri dan para relawan dari Gusdurian Peduli di seluruh Indonesia juga sedang berusaha menjemput data para anak yatim, piatu, dan yatim piatu.
“Update: sampai hari ini sudah ada 600 anak yapitu yg mendaftarkan diri via page kawalmasadepan.com dan kami juga berkolaborasi dengan relawan @gusdurianpeduli seluruh indonesia yg menjemput data anak yapitu langsung ke lapangan, karena menyadari ga semua bisa akses informasi,” tulis Kalis pada Senin (16/8/2021).
Selain itu, Kawal Masa Depan juga mengajak warga untuk membantu para anak yatim, piatu, dan yatim piatu terdampak Covid-19 melalui dua cara yaitu dengan berdonasi memberikan santunan biaya hidup atau mendaftar program Orang Tua Asuh di laman resmi Kawal Masa Depan.
Program Orang Tua Asuh sendiri adalah program di mana para orang tua asuh dapat berdonasi rutin setiap bulannya mulai dari Rp50 ribu hingga Rp1 juta.
Orang tua asuh juga bisa memilih untuk membantu salah satu anak yang ingin dijadikan anak asuh atau memilih seluruh anak asuh dan dapat berkomunikasi langsung dengan anak asuh tersebut.
Untuk menjadi orang tua asuh di program Kawal Masa Depan tidak harus pasangan yang berstatus sudah menikah, siapa pun bahkan termasuk komunitas, institusi, atau perusahaan bisa menjadi orang tua asuh selama berkomitmen dan rutin berdonasi.
(Nin/Red)