JAKARTA – Ikang Fawzi tidak bisa menyembunyikan rasa duka mendalam atas kepergian sang istri tercinta, Marissa Haque. Bapak dua anak itu begitu terpukul setelah perempuan yang telah mendampinginya selama 38 tahun meninggalkannya untuk selamanya.
Dalam sebuah wawancara, Ikang mengungkapkan betapa sulitnya memenangkan hati Marissa di masa lalu. Butuh usaha besar dan waktu lama untuk membuat Marissa menjadi kekasihnya. Beruntung, Ikang mendapat bantuan dari mendiang Rima Melati, yang menjadi sosok penting dalam kisah cinta mereka.
“Mendiang Rima Melati juga salah satu yang menjodohkan gua waktu di Bali,” ungkap Ikang Fawzi saat diwawancara, seperti dikutip dari YouTube Insertlive.
Saat syuting di Bali berakhir, Ikang Fawzi dan beberapa rekan diberi kesempatan untuk menikmati liburan singkat. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Ikang. Ia bertekad untuk mendekati Marissa dan rela menjadi sopir demi bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama wanita yang telah memikat hatinya.
“Kan waktu itu jalan-jalan perlu supir, jadi gua yang nyupirin. Pakai mobil terbuka, ada Rima Melati, ada dia (Marissa),” terang Ikang.
Momen tersebut menjadi kesempatan emas bagi Ikang untuk mengungkapkan perasaannya. Di mobil terbuka itulah ia menyatakan cintanya kepada Marissa.
“Kalau jadinya lupa tanggal berapa. Nembaknya di mobil,” katanya dengan tersenyum mengenang masa itu.
Ikang percaya bahwa Marissa tidak akan menolaknya. Mereka sudah saling mengenal dan merasa memiliki banyak kesamaan yang membuat hubungan mereka lebih dari sekadar pertemanan.
“Dia nggak akan nolak. Kan kita dari bicara sudah tahu. Kalau banyak kesamaan, tinggal formalitas aja nih. Jadi ya ngomong aja,” jelas Ikang dengan nada penuh keyakinan.
Setelah tiga tahun berpacaran, Ikang Fawzi dan Marissa Haque akhirnya resmi menikah pada 3 Juli 1986. (Red)
