Beranda Nasional Ketua Fraksi PKS: Indonesia Konsisten Perjuangkan Muslim Rohingya di Forum Parlemem Asean

Ketua Fraksi PKS: Indonesia Konsisten Perjuangkan Muslim Rohingya di Forum Parlemem Asean

Ketua Fraksi PKS DPRI Jazuli Juwaeni. (Foto : ist)

 

SINGAPURA – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini bersama Delegasi DPR RI menghadiri 39th General Assembly Of The Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Singapura pada 3-7 September 2018. Delegasi dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua Fadli Zon.

Pada kesempatan penting Sidang Umum Parlemen Asean ini Jazuli Juwaini menegaskan bahwa delegasi Indonesia tetap pada komitmen dan konsisten untuk memperjuangkan nasib muslim Rohingya yang dilanda krisis kemanusiaan akibat pembantaian etnis yang terjadi di sana.

“Tidak mudah memasukkan agenda kemanusiaan untuk memperjuangkan nasib etnis Rohingya dalam sidang ini karena penolakan sejumlah negara. Tapi, alhamdulillah dengan kegigihan delegasi Indonesia akhirnya diagendakan,” terang Jazuli, melalui rilis yang diterima BantenNews.co.id, Rabu (5/9/2018).

Terlebih lagi, lanjutnya, hasil investigasi Tim Independen PBB baru-baru ini juga menegaskan bahwa telah terjadi kejahatan kemanusiaan serta pelanggaran HAM serius di Rohingya.

“Untuk itu Parlemen Asean (AIPA) tidak boleh tinggal diam atas isu ini, sebaliknya harus pro aktif untuk menghentikan tragedi kemanusiaan atas etnis Rohingya dengan upaya regional yang terukur dan determinatif,” kata Jazuli.

Anggota Komisi I ini menekankan bahwa krisis kemanusiaan Rohingya telah menjadi perhatian dunia dan tidak hanya masalah regional kawasan Asean.

“Krisis ini jelas merupakan ancaman bagi kemanusiaan, perdamaian dan keamanan dunia. Kami berharap AIPA bisa menjadi bagian solusi untuk memastikan tragedi kemanusiaan ini berakhir dan warga Rohingya dalam kembali dan hidup berdampingan secara damai di tanah air mereka Myanmar,” pungkas Jazuli.

Untuk itu, Delegasi DPR RI akan berusaha maksimal untuk mendesak Sidang Umum AIPA kali ini menghasilkan keputusan dan rekomendasi yang kongkrit bagi penyelesaian krisis Rohingya. (ink/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News