CILEGON – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tinggal menghitung bulan. Pergantian kepala daerah mulai dari Walikota, Bupati, hingga Gubernur ini tentu memiliki daya tarik sendiri dibandingkan dengan Pileg 2024 lalu, tak terkecuali di Kota Cilegon.
Di Cilegon sendiri, sudah ada nama-nama yang dirumorkan akan mencalonkan diri sebagai Walikota atau Wakil Walikota Cilegon, baik dari petahana itu sendiri yakni Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta maupun dari pendatang baru seperti Ketua DPRD Cilegon, Isro Mi’raj, Alawi Mahmud, Dede Rohana dan lainnya.
Menyikapi nama-nama yang dirumorkan pada pencalonan di Pilkada 2024 Kota Cilegon tersebut, pengamat politik dari The Sultan Center yang merupakan lembaga studi kepemimpinan publik, Edi M Abduh mengatakan secara umum semua nama-nama itu memiliki peluang yang sama.
Peluang itu muncul lantaran nama-nama tersebut berasal dari partai yang cukup kuat dan besar perolehan kursinya di Pileg DPRD Kota lalu. Hanya saja, kata Edi, salah satu yang masih jadi pertimbangan yakni soal strategi, partai pengusung, dan koalisi untuk masing-masing Bacalon Walikota Cilegon.
“Bacalon petahana yang memiliki 7 kursi di DPRD akan berkoalisi dengan partai yang satu frame, satu visi dan kesamaan ide dalam membangun Cilegon. Begitu juga dengan Bacalon lain di luar petahana, misalnya saja partai Golkar yang memiliki 8 kursi di DPRD, tentunya akan mengusung calon yang elektabilitasnya tinggi, dan potensial di semua dapil, akan pulang berkoalisi dengan partai yang punya basis masa yang kuat di grass root serta ditambah mesin partai dan relawan yang aktif dalam upaya mendongkrak suara,” katanya kepada Bantennews.co.id, Jumat (22/3/2024).
Edi menyampaikan, hal lainnya yang menarik di Pilkada 2024 Kota Cilegon nanti ialah perolehan kursi di DPRD Cilegon oleh partai ataupun suara pribadi pada Pileg Februari lalu tak menjamin akan memberi dampak besar bagi pemilih dalam menentukan pilihannya di Pilkada nanti.
Edi mengungkapkan, pada perhelatan Pilkada 2024 nanti ketokohan dan popularitas dari masing-masing Bacalon lebih dilirik dan berpotensi memberi pengaruh besar bagi pemilih untuk menentukan pilihan.
“Seorang Dede Rohana yang mendapatkan suara signifikan dalam Pileg DPRD Provinsi di Pemilu 2024 ini juga tidak hanya melihat hasil perolehan suara saat Pileg, karena saat Pilkada akan berbeda jauh dengan Pileg. Ketokohan Bacalon dan popularitas juga akan berpengaruh dalam mempengaruhi konstituen untuk memilih Bacalon yang diinginkan,” ungkapnya.
Saat ini, menurut Edi, semua partai politik masih dalam posisi memantau setiap Bacalon yang muncul untuk perhelatan Pilkada 2024 Kota Cilegon sambil menyiapkan instrumen-instrumen pendukungnya.
“Iya, melihat dan menunggu dengan mengkalkulasi figur potensial dari Bacalon dan mesin partai yang akan bekerja saat Pilkada nanti,” tutupnya.
(Mg-STT/Red)