Beranda Pendidikan Keselamatan Siswa Terancam, Relokasi SDN Inpres Cikeusal Segera Diprioritaskan

Keselamatan Siswa Terancam, Relokasi SDN Inpres Cikeusal Segera Diprioritaskan

Bangunan SDN Inpres Cikeusal yang berada di dekat Tol Serang - Panimbang. (Rasyid/bantennews)

KAB. SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang menegaskan bahwa relokasi SDN Inpres Cikeusal di Kecamatan Cikeusal yang terdampak proyek tol Serang-Panimbang semakin mendesak. Kondisi bangunan sekolah tersebut dinilai sudah sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan siswa selama proses belajar-mengajar berlangsung.

Kepada BantenNews.co.id, Kepala Bidang Pembinaan SD Dindikbud Kabupaten Serang, Janjusi, mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau kondisi sekolah untuk memastikan keamanan dan keselamatan peserta didik dan guru. Ia juga mengingatkan agar bangunan yang sudah tidak layak tidak digunakan untuk kegiatan proses belajar mengajar.

“Beberapa hari yang lalu saya berkomunikasi dengan pihak PPK tol, dan mendapatkan informasi ada sedikit kendala dalam dokumen pengajuan pembayaran lahan pengganti. Ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi bersama BPN, dan akan segera diselesaikan untuk diajukan kembali,” jelas Janjusi, Sabtu (25/1/2025).

Dikatakan Janjusi, hingga kini proses tahapan relokasi masih menunggu penuntasan pembayaran sebelum dilanjutkan pada proses pembangunan gedung kembali.

“Proses relokasi saat ini sedang menunggu penyelesaian pembayaran lahan kemudian lanjut pembangunannya, mudah-mudahan secepatnya terealisasi,” katanya.

Ia menambahkan bahwa proses pembayaran memang dibutuhkan dokumen dokumen yang lengkap dan membutuhkan waktu, tetapi Dindikbud Kabupaten Serang terus mendorong agar proses relokasi selesai tahun ini.

“Kami harap tahun ini bisa terealisasi karena kondisi rangka atap bangunan yang sudah rapuh, bagian dinding banyak yang retak retak sehingga mengkhawatirkan Keselamatan peserta didik dan guru ,” ujar Janjusi.

Lebih lanjut, kata Janjusi, relokasi sekolah ini dinilai sangat mendesak, lantaran kondisi unit bangunan yang berada percis di pinggir jalan tol sudah rusak berat dan tidak layak di tempati untuk proses belajar-mengajar.

Namun, Janjusi menjelaskan bahwa perbaikan bangunan sementara tidak direncanakan dan dianggarkan karena dianggap mubazir, mengingat proses relokasi sedang berjalan.

Baca Juga :  Tips Cara Cepat Bisa Bahasa Korea

“Kami selalu mengingatkan kepada kepala sekolah dan dewan guru di SD inpres Cikesal agar bangunan sekolah yang di tempati kelas 1 , 2 , 3 dan Kelas 4 dicek dan di kontrol setiap hari. Jika kondisinya mengkhawatirkan dan membahayakan siswa, jangan digunakan,” tuturnya.

 

“Saat ini memang ada satu unit bangunan yang masih layak pakai yang di pergunakan Ruang Kelas 5 , kelas 6 dan Ruang Guru,” imbuhnya.

Terkait lahan pengganti, Janjusi memastikan ukurannya sudah sesuai dengan kebutuhan sekolah. Proses pengukuran lahan pengganti telah dilakukan sejak Oktober 2023 tanpa kendala, sehingga hanya tinggal menungg pemayaran dan pembangunan dimulai.

“Target dan harapan kami relokasi ini segera di selesaikan , karena sekolah ini satu-satunya SD yang terdampak tol serang Panimbang di kabupaten Serang yang belum tuntas relokasinya.” pungkasnya.

 

Penulis: Rasyid

Editor: TB Ahmad Fauzi

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News