Beranda Bisnis Keren, Pelaku UMKM di Kota Serang Ini Produknya Diminati Hingga Timur Tengah

Keren, Pelaku UMKM di Kota Serang Ini Produknya Diminati Hingga Timur Tengah

Ali Suryaman, Warga Benggala Perapatan RT 05/RW 09, Cipare, Kota Serang merupakan salah seorang pelaku UMKM) menunjukkan produknya - foto istimewa
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Ali Suryaman, Warga Benggala Perapatan RT 05/RW 09, Cipare, Kota Serang merupakan salah seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang produknya diminati pengusaha asal Timur Tengah. Namun Karena kendala administrasi, terpaksa ia memasarkannya hanya ditingkat nasional saja.

“Saat itu, melalui Pemprov Banten ada pengusaha asal Timur Tengah seperti Qatar, Turki, Jeddah tertarik dengan produk saya yaitu krupuk baso. Sampai datang ke rumah, pengusaha itu ingin memasarkan di daerahnya. Namun karena sulitnya akses untuk ekspor. Jadi sampai sekarang saya belum sanggup untuk melengkapi persyaratan legalitas layak dipasarkan ke luar negeri,” ujarnya, Kamis (18/8/2022).

Meskipun begitu, produknya sudah tersebar ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Jawabarat, Bali, Nias, Kalimantan Selatan, Surabaya. Tak hanya krupuk baso, tapi ada lima macam produk lain yang banyak peminatnya.

“Selain kerupuk baso, ada juga kerupuk wortel, kerupuk lele, kerupuk jantung pisang, kerupuk tutut, sama kerupuk kerang. Untuk hargannya kisaran Rp. 10 Ribu hingga Rp. 35 Ribu perkemasan yang ukuranya 100-500 gram,” ujarnya.

Ia menambahkan saat pandemi produk usahanya menurun, bahkan ia terpaksa memberhentikan tiga karyawannya. Dan usahanya yang dimulai sejak 2019 ini harus melibatkan anggota keluarganya untuk kelancaran produksinya. Saat ini ia memasarkan produknya lewat reseller yang pesan ke rumah produksinya.

“Jujur mas, usaha saya ini semua mandiri saya lakukan, tidak ada pendampingan dari pemerintah atau bantuan UMKM yang terdampak pandemi, padahal produk saya ini sudah banyak peminatnya. Saya berharap sih, ada bantuan atau modal dari pemerintah untuk mengembangkan usaha saya ini. Jadi ya kecewa aja. Saya yang benar-benar pelaku UMKM tapi gak dapat bantuan. Tapi saya tetap optimis produk saya banyak yang minat dan suka,” ujarnya.

Baca Juga :  Kementerian BUMN Bakal Bangun 10 Juta Ton Kluster Baja di Cilegon

(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News