Beranda Hukum Kerangka Manusia yang Ditemukan di Kebun Pisang Diduga Nenek Asal Sukaresmi

Kerangka Manusia yang Ditemukan di Kebun Pisang Diduga Nenek Asal Sukaresmi

Polisi melakukan evakuasi korban. (IST)

PANDEGLANG – Kerangka manusia yang ditemukan oleh warga di kebun pisang milik salah satu warga Desa Karangsari, Kecamatan Sukaresmi diduga merupakan kerangka dari Wastiem (85) warga Kampung Pasir Muruy, Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kapolsek Patia, AKP Darwin Khairul Syafari mengatakan, selain kerangka manusia di lokasi itu ditemukan juga 1 buah kaos, celana training, krudung, dompet, uang dan anting milik korban. Sedangkan untuk identitas korban tidak ditemukan di lokasi kejadian.

Ia menjelaskan, setelah ramai penemuan kerangka manusia ada salah satu warga yang mengaku jika kerangka tersebut milik anggota keluarganya. Hal ini berdasarkan barang-barang korban yang ditemukan di lokasi kejadian.

“Memang pada 15 Oktober 2024 kemarin pihak keluarga melalui media sosial mengumumkan kehilangan neneknya dan pas ada penemuan kerangka manusia di Desa Karangsari itu cucunya mengenali baju yang digunakan dan antingnya,” kata Darwin, Rabu (8/1/2025).

Kata Darwin, sebelum ditemukan jadi kerangka, korban sempat pamit kepada keluarga untuk melakukan ziarah namun setelah beberapa lama korban tidak kunjung kembali dan keluarga sempat melakukan pencarian terhadap korban.

“Sebelum kejadian korban meminta izin mau melakukan ziarah, jadi keluarganya itu tenang karena mau ziarah tapi lama kelamaan mereka juga mencari karena tidak kembali ke rumah, mereka melakukan pencarian melalui Medsos tidak menghubungi kepolisian. Kalau dari sisi usia sudah di atas 80 tahun,” ungkapnya.

Pihak keluarga korban sudah mengambil kerangka tersebut dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemakaman. Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa kerangka tersebut milik anggota keluarganya.

“Kemarin kebetulan keluarganya ingin segera menguruskan pemakaman maka mereka datang ke RS Bhayangkara dan dari RS Bhayangkara secara ilmiah untuk menentukan apakah ini identik atau tidak sudah diambil sampel DNA dari anggota keluarganya, tetapi untuk hasil resminya sekitar 3 minggu ke depan tetapi masyarakat tadi sudah membuat pernyataan bahwa kerangka itu memang benar anggota keluarganya,” tutupnya.

Baca Juga :  Sebelum Tertangkap, Pembunuh Perempuan di Pandeglang Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Penulis : Memed
Editor : TB Ahmad Fauzi

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News