SERANG – Tiga pembobolan Alfamart di Kampung Sentul Lio, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang menggunakan sebagian uang hasil pencurian untuk hiburan malam.
Pelaku AS yang merupakan penjaga Alfamart beserta RK pegawai di distributor kosmetik berhasil diringkus Polsek Kragilan. Selain itu polisi masih memburu AR yang masih buron.
“Untuk uang hasil curian dipakai untuk hiburan malam di Bandung dan pembelian handphone,” kata Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan.
Ketiganya berhasil menggasak uang senilai Rp72 juta dan barang barang toko senilai Rp70 juta di Alfamart tempat pelaku AS bekerja sebagai kepala toko. Alfamart mengalami kerugian sebesar Rp140 juta.
Ketiganya berhasil membobol Alfamart pada 23 Juli lalu. Mereka mengawali aksinya dengan cara melakukan duplikat kunci pintu dan brangkas Alfamart.
AS, selaku kepala toko diketahui kerap menilap duit hasil top up uang digital pelanggan. Ia memang memiliki hutang di Alfamart tempat dirinya bekerja.
“Setiap ada konsumen yang membayar (top up) dana, sebagian dia bayarkan ke rekening perusahaan tapi atas dasar seolah olah itu pembayaran dari si pelaku tersebut,” ujar Wiwin.
Saat dalam proses penyelidikan, Polisi sempat mengalami kesulitan sebab beberapa alat bukti seperti CCTV telah pelaku rusak.
Kedua pelaku ditangkap di dua lokasi yang berbeda, sedangkan satu pelaku lainnya AR hingga kini masih buron.
“Kita amankan AS dari daerah Lampung dan pelaku lainya RK, hasil pemeriksaan pelaku ini melakukan kejahatannya pukul 02:30 dini hari, dari dua pelaku masih ada satu DPO lainya berinisial AR,” jelas Wiwin.
Karena perbuatannya, para pelaku diancam hukuman paling lama 7 tahun bui karena melanggar Pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan. (Dra/red)
