LEBAK – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, yang meminta orangtua siswa mengganti rugi meja dan kursi belajar yang rusak berdebat dengan Bupati Lebak, Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya yang saat itu mendatangi orangtua siswa untuk menyelesaikan masalah.
Bupati Lebak, Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya mengatakan, setelah membaca isi pesan WhatsApp di grup sekolah, apa yang Kepala Sekolah sampaikan terkait teguran itu adalah kurang elok.
“Sekarang saya tanya ke ibu, gimana kalau anak ibu dibegitukan oleh Kepala Sekolah?,” kata Hasbi.
Ia mengungkapkan, teguran Kepala Sekolah yang disampaikan melalui grup WhatsApp adalah langkah yang tidak benar.
“Disini bukan masalah anak yang salah. Karena secara anggaran, fasilitas di sekolah itu tidak boleh dibebankan kepada murid dan orangtua murid,” ujarnya.
Ia menjelaskan, membacakan isi pesan WhatsApp yang dituliskan oleh Kepala Sekolah Pipih bahwa hal tersebut salah.
“Ibu Pipih nih ya, saya prihatin dengan tempat duduk ini. Ingin terbaik buat siswanya, tapi untuk merawatnya susah. Ini kemana penyangga mejanya cuma ada sebelah. Entah harus bagaimana,” ucap Hasbi membaca pesan grup WhatsApp.
Hasbi menambahkan, Kepala Sekolah beranggapan bahwa kejadian tersebut, untuk membuat efek jera agar anak-anak tidak mengulangi tindakan serupa.
“Apakah tidak sebaiknya Kepala Sekolah memberikan pemahaman dan pelurusan dididik dengan cara yang baik. Mereka kan baru kelas 4,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Pasir Tangkil Pipih membantah, kalau dirinya tidak bermaksud untuk mempermalukan anak yang bersangkutan.
“Saya menuju ke anak yang bersangkutan, enggak kan pak,” bantah Pipih kepada Hasbi.
Ia mengaku, bahwa dirinya sama sekali tidak memaksa untuk mengganti rugi meja yang rusak tersebut.
“Saya tidak memaksa pak, kalau memang keberatan ya ngomong lah ke sekolah,” ucapnya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo
Tags: Bupati Lebak, Kepala Sekolah, meja dan kursi, debat, SDN 2 Pasir Tangkil.
 2 Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, yang meminta orangtua siswa mengganti rugi meja dan kursi belajar yang rusak berdebat dengan Bupati Lebak, Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya yang saat itu mendatangi orangtua siswa untuk menyelesaikan masalah.){kind=link}