LEBAK – Kepala Puskesmas Parungsari, Halimatusadiah membantah bahwa kasus lumpuh layu yang dialami Arul, siswa SDN 3 Parungpanjang Kecamatan Wanasalam diakibatkan oleh pemberian Vaksin Rubela.
Kendati demikian Diah membenarkan telah menerima laporan kejadian ikutan pasca imunusasi (KIPI). “Diagnosa dokter, (bahwa) Arul menderita leukimia dan leukositosis (infeksi darah) kita lapor ke bagian P2PL Dinas Kesehatan dan setelah klarifikasi ternyata bukan karena imunisasi tersebut (rubela),” bantah Halimatusadiah di Kantor Kecamatan Wanasalam, Rabu (25/7/2018).
Baca Juga : Pasca Imunisasi Rubela, Siswa di Lebak Ini Sakit hingga Lumpuh
Saat ditanya soal dugaan kondisi pasien yang tengah sakit sebelum pemberian vaksin, dirinya membenarkan. “Hanya kondisinya memang demam ringan, tapi kita berikan saja karena tidak demam serius,” terangnya.
Saat ditanya soal adanya laporan kejang dua hari setelah pemberian vaksin dirinya mengaku tidak mengetahui laporan tersebut dan mengetahui Arul sakit dari sumber medsos baru baru ini.
“Selama ini tidak pernah menerima laporan kejang yang dialami Arul baik dari pihak keluarga maupun dari pihak sekolah pada saat itu. Dan mengetahui kejadian tersebut pada bulan Juli sekarang ini,” pungkasnya. (Tra/Ali/Red)