SERANG – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi mengajak seluruh elemen masyarakat Banten untuk membumikan nilai-nilai Pancasila.
“Intinya, harmoni Pancasila dan agama itu, sesuatu hal yang tak terbantahkan,” ujarnya usai menghadiri Peringatan Hari Santri, Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Nasional di Ponpes Darul Irfan, Kota Serang, Kamis (11/11/2021).
Menurutnya BPIP dalam membumikan Pancasila dengan mengajak masyarakat. Dimana Pancasila yang berasal dari konsep ke teori kemudian menjadi tindakan dengan berbagai aspek pendekatan.
“Itu banyak aspeknya, pendidikan, lingkungan, membangun persatuan, gotong royong,” ucapnya.
Khusus untuk santri di Banten kata Yudian, dari sisi historis kepahlawanan santri tak bisa terbantahkan dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Santri dan ulama selain simbol dalam perlawanan penjajah juga selalu menjaga tradisi yang dapat mempersatukan umat.
“Saya ingin menambahkan saja selain dari aspek kepahlawanan, santri juga selalu merawat tradisi yang dapat mempersatukan umat, seperti salat malam, ziarah kubur,” ucapnya.
Dikatakan Yidian, saat ini peran santri ke depan bagaimana bisa beradaptasi dengan perkembangan Republik Indonesia. “Tapi tentu, di satu sisi pemerintah berkewajiban memperhatikan santri,” ucapnya.
“Itu pelan-pelan melalui adanya Hari Santri Nasional. Disini juga BPIP, Kemenag dan Baznas bisa berkolaborasi menyediakan beasiswa. Memang tidak banyak tapi ini langkah awal,” tambahnya.
Mantan Rektor UIN Kalijaga Yogyakarta itu berharap kolaborasi yang dilakukan BPIP ini ke depan mudah-mudah semakin bisa terus terbangun dalam rangka mewujudkan cita-cita republik.
Direktur Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan (Diklat) BPIP Sahlan mengatakan, kegiatan pendidikan pembinaan Ideologi Pancasila bagi tokoh agama, masyarakat, santri dan pemuda itu dilaksanakan sebagai sarana penanaman Ideologi Pancasila.
“Kegiatan ini dilakukan sehari ini, dengan melibatkan perwakilan komponen masyarakat,” ucapnya.
Ia mengatakan, ada beberapa materi yang diberikan para narasumber. Yakni, Peran Lembaga Pendidikan Keagamaan sebagai Benteng Pancasila, Strategi Kementerian Agama Dalam Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Guru dan Siswa Madrasah, Pembinaan Ideologi Pancasila di Era Disrupsi bagi Generasi Millenial, Eksistensi Pesantren dalam Pengamalan Ideologi Pancasila dan Peran Strategis Kementerian Agama dalam Mengaktualisasikan Ideologi Pancasila. (Dhe/Red)