Beranda Olahraga Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain Sirna, PSSI Bakal Laporkan Wasit ke FIFA

Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain Sirna, PSSI Bakal Laporkan Wasit ke FIFA

Wasit Ahmed Al-Kaf yang memimpin laga Timnas Bahrain vs Indonesia - Foto istimewa detik.com

JAKARTA – Kemenangan di depan mata Timnas Indonesia atas Bahrain harus sirna. Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Bahrain lewat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.

Memasuki menit akhir pertandingan, wasit Ahmed Al Kaf dianggap biang kerok. Pasalnya wasit asal Oman itu tak meniup peluit panjang meski 6 menit tambahan waktu telah berakhir.

Akibatnya Bahrain mampu menyamakan kedudukan lewat Mohamed Marhoon di menit ke-90+9. Kepemimpinan wasit Al Kaf pun membuat geram publik Indonesia.

Terkait kondisi ini pihak PSSI akan mengirimkan surat protes kepada FIFA. Hal ini disampaikan oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

“Ya kita kirim surat protes,” kata Arya.

“Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” tambahnya seperti dikutip dari Antara.

Perfomance wasit Al Kaf di laga ini sangat buruk. Sejumlah keputusan yang diambil terlihat menguntungkan tuan rumah.

Salah satunya tak menghentikan pertandingan meski menit tambahan waktu babak kedua telah berakhir. Akibatnya Marhoon mampu mencetak gol kedua di laga ini. Sebelumnya ia mencetak gol di menit ke-15 lewat sepakan free kick.

Selama 90 menit, wasit Al Kaf juga terlalu mudah membunyikan peluit saat pemain tuan rumah terjatuh.

Al Kaf diketahui merupakan wasit berpengalaman dan sudah mengantongi lisensi FIFA sejak 2010.

Meski demikian, dia tak lepas dari rekam jejak kontroversial, salah satunya dianggap ringan tangan saat memimpin laga Al Nassr vs Al Ain pada Maret 2024 di Liga Champions Asia 2023/24.

Dia tercatat mengeluarkan total 9 kartu kuning dan satu kartu merah, membuatnya dianggap merugikan kedua tim.

Wasit berusia 41 tahun tersebut diketahui sudah berkarir sebagai wasit sebelum tahun 2010, tapi akhirnya ia mendapat lisensi FIFA pada 2010. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News