Beranda Peristiwa Kemarau Panjang,  Petambak Bandeng di Kota Serang Merugi

Kemarau Panjang,  Petambak Bandeng di Kota Serang Merugi

Petani tambak bandeng neristirahat di pinggir rmpang, Sawah Luhur, Kota Serang, Rabu (13/12/2023).

SERANG-Sudah beberapa bulan kebelakang ini, Tolut hanya bolak-balik mengecek empang yang ia kelola tanpa membawa pulang hasil budidaya ikan bandengnya di kawasan Sawah Luhur, Kota Serang ini. Tolut, yang dipercaya untuk mengelola empang milik seseorang itu mengatakan, sebagai petani tambak, rutinitasnya akhir-akhir ini hanya mengontrol lahannya agar tidak jebol oleh pencuri.

“Jam 8 pagi dateng ke empang. Sebelum siang hari pulang. Dilanjut nanti sore sampai malam,” kata Tolut saat ditemui pada Rabu (13/12/2023).

Menurut Tolut, semestinya budidaya Ikan Bandeng itu dapat panen setiap empat bulan sekali. Kemarau yang beberapa bulan lalu melanda sebagian wilayah dan menghasilkan kekeringan, dugaan Tolut, menjadi penyebab usahanya merugi.

“Saat musim kemarau kemarin, masuknya aliran air dari laut menjadi sedikit. Karena kolam yang minim air, jadi berdampak terhadap kualitas Ikan. Apalagi posturnya,” jelasnya. Akibat postur Bandeng yang tidak maksimal itu, tolut enggan mengangkut ikan budidaya ha untuk dijual ke pasar.

Menurut Tolut, dirinya biasanya menjual hasil budidayanya kisaran 20 ribu per kilo, mengikuti harga yang sedang ada di pasaran. “Kalo postur bandengnya kecil, harus dihargai berapa per ekor buat dapet harga sekilo,” ungkap pria yang telah menggeluti dunia tambak bandeng berpuluh tahun ini.

Acut, petani tambak bandeng di sekitar pun setali tiga uang. Kekeringan yang melanda mengharuskan dirinya untuk mengeruk aliran air lebih dalam untuk melancarkan jalannya air menuju kolam.

“Itu petani-petani yang lahannya ngontrak sampai pada bangkrut karena itu (kemarau),” Jelas Acut.

Ia pun memilih untuk tidak melakukan panen dengan waktu yang semestinya karena kualitas bandeng belum maksimal.

Meski begitu, Acut juga mengatakan bahwa dua hari kebelakang air mulai deras kembali. Ia juga mengatakan kejadian ini memang momen musiman tiap akhir tahun. Sehingga Acut pun berharap kepada Pemerintah agar memberikan atensi kepada para petani tambak ikan bandeng ini. Pemberian bantuan benur bandeng pun akan sangat membantu.

(Mg-Alf/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News