PANDEGLANG – Bakal Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Bacaleg DPRD) Pandeglang ikut kegiatan Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang Kamis (24/8/2023). Kegiatan Dinsos Pandeglang itu diduga ditumpangi untuk kepentingan elektoral.
Melalui unggahan Instagram Dinsos Pandeglang, seorang bacaleg ikut foto bersama dalam kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi penerima bantuan sosial PKH di Kecamatan Cimanuk. Bacaleg tersebut berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nomor urut 7 Nadia Ramadania yang mencalonkan diri di Daerah Pemilihan (Dapil) II yakni Kecamatan Cimanuk, Cipeucang, Mekarjaya, Banjar dan Mandalawangi.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pandeglang, Restu Sugrining Umam membenarkan bahwa status Nadia Ramadania merupakan bacaleg.
“Pengumuman DCS (Daftar Calon Sementara) sudah dilakukan pada 19 Agustus sampai 23 Agustus 2023 kemarin. Ada 7 calon dari PKS untuk Dapil II salah satunya Nadia Ramadania nomor urut 7,” kata Restu, Jumat (25/8/2023).
Berdasarkan Undang-undang 7 tahun 2017 Pasal 283 ayat (1) tentang Pemilu disebutkan bahwa pejabat negara, pejabat struktural dan pejabat fungsional dalam jabatan negeri serta Aparatur Sipil Negara lainnya dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap peserta pemilu sebelum, selama dan sesudah masa kampanye.
Plt Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang, Nuriyah menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan kegiatan rutin KPM PKH yang dilakukan oleh pihaknya. Sedangkan kapasitas Nadia Ramadania dalam kegiatan itu sebagai operator Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinsos Pandeglang dan membawa surat tugas.
“Itu kegiatan P2K2 untuk KPM PKH dan Itu rutin dilakukan. Apakah ada surat tugasnya, ada. Semua penerima bansos harus dicek datanya khawatir bantuannya tidak sampai atau terputus. Ibu (menyebut dirinya) punya operator DTKS ada 15 orang non ASN, satu zona ada 2 orang dan kemarin ada 4 operator data DTKS,” ungkapnya.
Namun saat ditanya mengenai status Nadia Ramadania sebagai Bacaleg dari PKS, dirinya tidak mau berkomentar banyak dan hanya ingin membahas kegiatannya saja.
“Kita fokus aja ke program untuk target graduasi. Hasil Musdes/Muskel di 35 kecamatan penurunan sebanyak 11.786,” terangnya.
Koordinator PKH Kabupaten Pandeglang Akhmad Nouvan Hidayat juga menambahkan bahwa kehadiran Nadia Ramadania di lokasi itu sebagai operator yang menjelaskan pendataan pemutakhiran data.
Sama seperti Plt Dinsos, saat disinggung terkait status Nadia sebagai Bacaleg, Nouva juga tidak menanggapi pertanyaan wartawan. “Selaku operator DTKS kabupaten kang, menyampaikan mekanisme pendataan pemutakhiran data di SIKS-NG,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari Nadia Rahmadania.
(Med/Red)