LEBAK – Ratusan buruh harian lepas PT Global Marketing Tekhnologi (GMT) 2 berunjukrasa di depan pabrik yang berlokasi di Kampung Tanjong, Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin (7/4/2025). Aksi itu dipicu kekecewaan besaran Tunjangan Harian Raya (THR) yang diberikan tidak sesuai.
Reni, salah seorang buruh harian lepas mengatakan, aksi unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas THR yang diberikan tidak sesuai.
“Sudah empat tahun saya kerja. Tapi kemarin pas menjelang hari raya Idul Fitri cuma mendapatkan THR dari pabrik cuma Rp300 ribu,” kata Reni saat ditemui seusai demo, Senin (7/4/2025).
Ia mengungkapkan, semua yang aksi ini adalah bekerja dibagian produksi. Namun, statusnya masih buruh harian lepas, di mana, masa kerjanya banyak yang sudah lebih dari setahun.
“Minimal sih kita yang sudah bekerja di atas setahun, harusnya dikasih THR itu 1 kali gaji. Tapi ini hanya mendapatkan cuma Rp300 ribu,” ujarnya.
Sementara itu, Ali Akbar Legal PT GMT 2 membenarkan, adanya aksi unjuk rasa di PT GMT 2. “Benar, mereka (karyawan -red) tidak terima jika THR yang telah diberikan oleh pihak perusahaan,” ucap Ali saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan, perusahaan ini baru berjalan selama tiga bulan. Ali menuturkan, sebelum pindah ke gedung yang baru ini, tidak ada karyawan yang melakukan aksi.
“Kita tadi sudah bermediasi dengan perwakilan (buruh). Dan membuat surat permintaan dengan menyetujui beberapa permintaan dari masa aksi,” ucapnya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
