JAKARTA – Google bukan saja disebut memiliki kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang bisa mendeteksi kanker paru-paru. AI-nya Google itu juga punya akurasi sangat tinggi.
Seperti diwartakan detik.com dari BGR.com, sebuah algoritma yang dikembangkan oleh Google lewat kolaborasinya dengan para pekerja medis profesional sudah memperlihatkan akurasi luar biasa dalam mendeteksi kanker paru-paru.
Hal ini tertuang dalam sebuah hasil studi baru yang dipublikasikan dalam Nature Medicine. Disebutkan pula bahwa dalam beberapa hal AI tersebut malah bisa lebih akurat ketimbang pakar radiolog untuk menemukan gejala kanker dalam sebuah pindaian medis.
Seperti sejumlah algoritma deep learninglain yang diujicobakan dalam ranah medis, otak komputer dalam studi ini dilatih dengan menggunakan hasil-hasil pindaian kanker paru-paru.
Di tes pertama, si AI ditugasi menilai lebih dari 6.700 hasil pindaian kanker untuk melihat seberapa akurat dapat mengenali gejala kanker yang sudah lebih dulu diketahui dokter. Di sini, akurasi AI itu mencapai 94,4 persen.
Algoritma ini kemudian diadu lagi dengan otak manusia lewat kehadiran enam pakar radiolog. Tujannya adalah melihat kemampuan komputer dan manusia dalam mendeteksi kanker dalam slide gambar yang belum pernah mereka lihat. Yang menarik adalah, komputer mampu mengalahkan para manusia dalam skenario data tomografi tambahan tak tersedia.
Dinyatakan, hasil studi ini bukan ingin menggantikan manusia dengan kecerdasan buatan. Penekanannya lebih kepada bahwa kombinasi pengalaman dokter manusia dan otak dari algoritma deep learning bisa meminimalisir kemungkinan salah diagnosis, yang pada akhirnya berimbas ke kualitas kehidupan lebih baik buat manusia. (Red)
Sumber : detik.com