Beranda Pemerintahan Kecamatan Jombang Kenalkan Inovasi Timbangan Digital Balita

Kecamatan Jombang Kenalkan Inovasi Timbangan Digital Balita

Camat Jombang, AH Junaedi saat memeriksa cara kerja timbangan digital balita. (Gilang)

CILEGON – Kecamatan Jombang, Kota Cilegon mulai melakukan uji coba pemanfaatan timbangan digital di sejumlah Posyandu di wilayah tersebut.

Berbeda dengan timbangan digital yang umumnya banyak beredar di pasaran, produk Teknologi Tepat Guna (TTG) karya Posyantek Al Ikhlas Kecamatan Jombang ini sengaja didesain secara khusus untuk memberikan keamanan dan kenyamanan balita saat berat badannya akan ditimbang.

“Dengan adanya inovasi dari Posyantek ini tentu saya mengapresiasi. Timbangan digital ini lebih aman dan nyaman, balita akan lebih senang karena desainnya yang unik sesuai pesanan, tidak seperti saat mereka menjalani penimbangan berat badan dengan gendongan yang digantung,” ujar Camat Jombang, AH Junaedi usai memperkenalkan produk tersebut di kantor kecamatan, Rabu (9/6/2021) pagi.

Timbangan digital tersebut, kata dia, untuk sementara ini akan didistribusikan ke lima kelurahan, belum merata ke seluruh 48 posyandu yang tersebar di Kecamatan Jombang. Ia berharap produk yang dapat mendukung kegiatan kemasyarakatan ini dapat ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial.

“Sementara kita uji coba dulu, karena produk ini masih perlu penyempurnaan. Tidak sebatas desain dan tambahan musik, keinginan kita juga ada semacam struk yang dikeluarkan dari timbangan digital ini,” terangnya.

Sementara Ketua Posyantek Al Ikhlas Kecamatan Jombang, Sasmito (65) menuturkan sejumlah alasan melatarbelakangi pihaknya akhirnya menciptakan produk timbangan digital yang dapat bekerja dengan memasukkan uang koin tersebut.

“Posyandu itu kan perlu uang kas, nah saya amati banyak warga yang tidak mau mengisi uang kas itu. Dengan inovasi ini, otomatis mereka akan menyumbang Rp2 ribu dalam bentuk koin. Belum lagi juga balita kan umumnya rewel kalau akan ditimbang, nah dengan inovasi ini mereka akan lebih senang,” katanya.

Dijelaskan Sasmito, inovasi timbangan digital tersebut sudah dirancangnya sejak dua tahun lalu dan menelan anggaran sekira Rp5 juta untuk setiap unitnya. “Yang terpenting adalah bagaimana si balita senang saat ditimbang, karena desainnya pun bisa dipesan, seperti hewan atau mobil-mobilan,” tandasnya. (dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News