CILEGON – Insiden kebocoran gas kimia di PT Chandra Asri Pacific Tbk (CAP) yang terjadi pada Sabtu (20/1/2024) kemarin dan mengakibatkan masyarakat mengalami gangguan kesehatan ditangani oleh Polda Banten.
Dalam penanganannya, Polda Banten turut melibatkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk melakukan penyelidikan pasca insiden tersebut.
“Iya, Mabes Polri ikut turun dari Unit Puslabfor. Itu perintah Kapolda,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro kepada BantenNews.co.id, Minggu (21/1/2024).
Eko mengungkapkan, insiden kebocoran gas kimia di PT CAP tersebut ditangani oleh Polda Banten lantaran masalah itu cukup serius dan menjadi perhatian nasional. Petugas turun ke lokasi kejadian pagi tadi sekira pukul 10.00 WIB
“Tadi jam 10 an hari ini yang mimpin Pak Dirpamobvit karena itu kan kasus nasional, jadi ditarik ke Polda penanganannya semuanya itu, karena serius itu,” ungkapnya.
Petugas dari Polda Banten dan Puslabfor Mabes Polri itu turun ke lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab dari insiden kebocoran gas kimia di PT CAP tersebut.
“Di sana olah TKP (apakah ini human error atau kegagalan teknologi-red). Apakah ada yang rusak atau apa kita kan belum tahu, kita (Polres Cilegon-red) mengamankan TKP saja,” tutup Eko. (Mg-STT/Red)