TANGSEL – Kebakaran yang menimpa gereja Cathedral Gading Serpong mengakibatkan tempat ibadah umat Kristen tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi.
Gedung megah 4 lantai dengan barang-barangnya yang berkualitas super bagus dan mahal, tentu saja mengakibatkan pihak pengelola gereja sangat merugi.
Namun bukannya memberi keterangan, pihak pengelola gereja malah mengusir awak media. Akhirnya keterangan didapat dari Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin.
Menurut Kosrudin, estimasi kerugian akibat kebakaran itu ditaksir sampai mencapai miliaran rupiah. Pasalnya, kata dia, gedung tersebut sangat besar dan mewah.
“Estimasi kerugian pasti ini miliaran yah, karena gedung ini sangat besar kemudian barang-barangnya juga kualitas bagus. Namun begitu kita tidak bisa menduga hari ini,” ungkap Kosrudi di lokasi perkara, Senin (27/4/2020).
Beruntungnya, lanjut Kosrudin, pada saat kebakaran sedang tidak ada prosesi ibadah.
“Pas terjadi kebakaran pada saat kosong tidak ada prosesi ibadah. Kalau kemarin hari Minggu ribuan orang tapi sekarang lagi kosong. Dan memang setiap harinya informasi yang kami dapat memang ada kegiatan-kegiatan lain seperti musik, tari, dan sebagainya,” ujarnya.
Kosrudin menduga, kebakaran itu diakibatkan dari korsleting listrik di lantai 3, dimana di situ tempat ibadah utama.
“Di lantai 4, 3, dan 2 sudah rusak. Artinya bangunan ini menurut kasat mata sudah tidak bisa digunakan lagi,” paparnya. (Ihy/Red)