TANGSEL – Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) yang terletak di Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini sudah resmi menjadi rumah lawan Covid-19. Peresmian itu dipimpin langsung oleh Walikota Tangsel Airin Rachmy Diany, Selasa (14/4/2020).
Dalam sambutannya, Airin menjelaskan, rumah lawan covid tersebut diperuntukan bagi pasien Orang Dalam Pengawasan (ODP) dengan Rapidtest positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Ringan yakni tanpa gejala.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Tangsel, kepada para donatur, dan semua pihak lainnya yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada pemerintah dalam upayanya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” kata Airin.
Sementara Kepala Unit Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel, Suhara mengatakan, rumah lawan covid-19 ini dibuat senyaman mungkin oleh Pemkot Tangsel.
“Wabah ini ada di Tangsel sejak pertengahan Maret, untuk Itu Kita bergerak bersama untuk lawan covid, dengan mengkarantina orang yang sakit dari orang yang sehat,” ujar Suhara di tempat yang sama.
Lanjut dia, rumah ini dilengkapi sebanyak 148 tempat tidur, yang terdiri dari 85 untuk pria dan 63 untuk wanita. Sedangkan 85 tempat tidur untuk pria terdiri dari 73 pasien ODP dan 12 pasien PDP. Sementara pasien ODP wanita sebanyak 50 dan PDP sebanyak 13.
“Rumah lawan covid ini memiliki fasilitas yakni tempat tidur masing-masing pasien dan bagi yang membawa anak ada extra bed. Toilet dan kamar mandinya shower sebanyak 24 kamar mandinya, dilengkapi TV di setiap kamar, Wi-Fi, serta dispenser di depan setiap kamar, mesin cuci serta tempat jemuran, setrika, dan lainnya,” terangnya.
Suhara yang juga menjabat sebagai penanggungjawab atau koordinator rumah lawan covid memaparkan, setiap hari akan ada lagu-lagu atau music phsycotherapy, medical room dan alat-alat medis pun dilengkapi.
Dimana petugas setiap shiftnya terdiri dari dokter umum, perawat, petugas makanan, OB, relawan dan supir ambulance.
“Bahkan kita pun menyiapkan konsultasi psikologi, senam pagi, rapidtest sebelum pulang, dan bagi pasien yang mengalami perburukan gejala akan dirujuk, sehingga mobil ambulance selalu standby,” paparnya.
Menurut Suhara, tempat ini tidak membuka pendaftaran, melainkan pasien berasal dari Puskesmas yang ada di Tangsel.
“Jadi jika ada pasien rujukan dari Puskesmas ditempatkan disini. Jadi jangan mengucilkan mereka, Karena mereka bagian dari kita yang harus Kita lindungi,” tandasnya. (Ihy/Red)