SERANG – Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lebak, Oktavianto Arief Ahmad, ditetapkan menjadi Ketua Umum Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah (KAUMY) Banten periode 2023-2026. Selain penataan keanggotaan, kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun Banten menjadi program prioritas wadah alumni UMY di Banten tersebut.
Oktavianto terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Wilayah KAUMY Banten di Kota Serang, Banten, Minggu (15/1/2023) lalu. Ia menggantikan Liza Mumtazah Damarwulan, dosen senior di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultang Ageng Tirtayasa (Untirta), yang menjadi ketua umum pertama Pengda KAUMY Banten. Serah terima jabatan langsung dilakukan di akhir Musywil KAUMY Banten.
Oktavianto atau yang akrab dipanggil Octa Bangle ini merupakan alumni Jurusan Ilmu Pemerintahan (IP) UMY angkatan 2000.
Sosok pria yang kini juga menjabat sebagai Sekretaris Bapenda Kabupaten Lebak itu mengaku siap menjadi nakhoda membawa KAUMY Banten sebagai wadah alumni yang siap bersinergi dan berkolaborasi untuk membangun Banten.
“Senada dengan motto UMY ‘Muda Mendunia’, KAUMY Banten merupakan wadah untuk saling memberikan support bagi alumni UMY yang berkiprah di Banten dengan terus memaksimalkan pengabdian kepada masyarakat Banten,” kata Octa, Rabu (17/1/2023).
Program lainnya yang juga menjadi prioritas adalah membenahi keanggotaan KAUMY Banten. Saat ini, jumlah alumni UMY yang terdata baru sekitar 300-an orang. Padahal, menurut Octa, jumlah alumni UMY yang tinggal dan berkiprah di delapan kabupaten/ kota di Banten bisa mencapai ribuan orang. Oleh karena itulah, Pengda KAUMY Banten akan menggencarkan pendataan alumni UMY di Banten.
Prioritas lainnya adalah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai kalangan untuk membangun Banten. Menurut Okta, alumni UMY di Banten yang jumlahnya hampir ribuan orang ini harus mampu mewarnai peta sosial, budaya, dan politik lokal Banten. KAUMY Banten akan memaksimalkan kiprahnya dengan memberikan sumbangsih, baik tenaga maupun pemikiran, untuk Banten yang lebih baik.
“Ini akan menjadi fokus utama sehingga menghadapi tahun politik 2024, KAUMY Banten tidak hanya menjadi penonton di Banten, akan tetapi harus berkolaboratif untuk bahu-membahu dengan berbagai kalangan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan lain untuk kebaikan Banten. KAUMY juga diharapkan menjadi organisasi yang bermanfaat dan bermartabat untuk masyarakat Banten yang mendunia,” pungkasnya.
Para alumni UMY di Banten menegaskan komitmen untuk mendukung kepemimpinan Okta sekaligus program-program kerja untuk membangun Banten.
“Kami dari golongan muda siap membantu apa pun yang kami bisa untuk Bang Okta. Terutama dalam program penanggulangan bencana, KAUMY bisa bersinergi dengan Muhammadiyah untuk kemanusiaan,” kata Rizal, salah satu alumni UMY yang banyak berkiprah dalam penanggulangan bencana.
Selama ini, KAUMY Banten turut membantu penanganan bencana di sejumlah wilayah di Banten. Tak hanya memberikan bantuan, sejumlah alumni UMY juga turut mendampingi warga terdampak bencana. Bukan hanya itu, alumni juga turut dalam pemberdayaan masyarakat di beberapa lokasi rawan bencana seperti daerah selatan Kabupaten Pandeglang.
(Red)