Beranda Pemerintahan Kasus Gizi Buruk di Kota Serang Meningkat

Kasus Gizi Buruk di Kota Serang Meningkat

Acara kegiatan penyusunan rencana kerja Dinas Kesehatan Kota Serang tahun 2023 yang diikuti oleh berbagai lembaga Kesehatan yang ada di Kota Serang, di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (17/2/2022)

SERANG – Jumlah angka gizi buruk di Kota Serang mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat pada 2021 terdapat 112 kasus gizi buruk di Kota Serang. Sementara pada 2020 ada sekitar 106 kasus gizi buruk.

Hal itu terungkap pada acara kegiatan penyusunan rencana kerja Dinkes Kota Serang tahun 2023 yang diikuti oleh berbagai lembaga Kesehatan yang ada di Kota Serang, di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (17/2/2022).

Dalam kegiatan ini Walikota Serang didampingi oleh Asda II Yudi Suryadi, Kepala Dinkes Kota Serang, Ahmad Hasanuddin, serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Dari laporan data tersebut Walikota Serang, Syafrudin berharap derajat kesehatan masyarakat di Kota Serang meningkat.

Kegiatan penyusunan rencana kerja ini mengacu kepada RPJMD Kota Serang yang tertuang dalam lima tahun ini akan berakhir pada tahun 2023. Walikota Serang, Syafrudin menyampaikan bahwa sektor kesehatan merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat strategis untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Banyak sekali stakeholder yang berkaitan dengan Dinas Kesehatan Kota Serang oleh karena itu kami berharap semua pihak terkait harus terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan masyarakat,” ucapnya.

Hal tersebut juga disampaikan Syafrudin bahwa rencana kerja tahun 2023 ini harus lebih berpihak kepada masyarakat. Menurutnya Dinkes Kota Serang harus menuntaskan persoalan terkait stunting, gizi buruk, kemiskinan, kasus kematian ibu dan anak.

“Dalam renja ini harus lebih berpihak kepada masyarakat Kota Serang, jangan sampai mementingkan diri sendiri, harus lebih dulu mementingkan masyarakat Kota Serang,” ucapnya.

Syafrudin berharap kepada seluruh OPD serta seluruh lembaga yang berkaitan dengan Kesehatan ini untuk terus berperan aktif dan berkontribusi lebih, terhadap pencapaian pelayanan Kesehatan karena Sektor Kesehatan merupakan sektor terpenting bagi Masyarakat Kota Serang agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

Baca Juga :  Ratusan Penyuluh dan Kelompok Tani Ikuti Jambore

Kepala Dinkes Kota Serang, Ahmad Hasanudin menambahkan bahwa indikator pencapaian derajat kesehatan masyarakat di Kota Serang adalah jumlah kematian ibu dan anak yang sedang mengalami naik turun atau fluktuatif.

“Pada tahun 2020 ini mencapai 17 kasus, pada tahun 2021 mencapai 19 kasus kemudian untuk jumlah kematian bayi pada tahun 2020 mencapai 29 kasus dan pada tahun 2021 menurun menjadi 13 kasus,” ucapnya.

(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News