KAB TANGERANG – Kasus Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Tangerang terus melonjak, pemerintah daerah bentuk Satuan Tugas (Satgas), Tim Monitoring dan Evaluasi Penanganan Covid-19.
Satgas tersebut terdiri dari unsur kejaksaan, TNI, Polri, dan instansi terkait di Kabupaten Tangerang. Adapun tujuan pembentukan Satgas dan Monitoring Covid-19 diantara lain, penanganan bidang kesehatan, pengamanan jaringan pengaman sosial dan, penanganan pemulihan dampak ekonomi.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tangerang saat ini sangat signifikan. Sebab, dari proses Swab test atau PCR test ditemukan banyak kondisi masyarakat yang terpapar Covid-9 tetapi dalam kondisi OTG.
“Karena itu tim monitoring beserta Satgas akan merumuskan apakah gugus tugas RT/RW ataupun Satgas akan semakin kita aktifkan atau ada opsi-opsi lain yang akan diterapkan. Termasuk penanganan dampak ekonomi dan jaring pengaman sosialnya,” ujar Zaki, Senin di Gedung GSG Kabupaten Tangerang, Senin (31/8/2020).
Zaki menerangkan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang lebih banyak melakukan penelusuran, pencarian pasien Covid-19 di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta.
Oleh karenanya, Zaki mengingatkan dan terus meminta kepada masyarakat tentang budaya memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
“Kita akan rapat kembali internal dengan unsur-unsur terkait, opsinya apakah kembali membuka Rumah Singgah Covid-19 Griya Anabatic di Kelapa Dua atau opsi lain,” jelas Zaki.
Sebagai informasi, data yang diperoleh situs resmi Covid19.tangerangkab.go.id, tercatat pada Senin (31/8/2020) total 703 kasus positif Covid-19 dengan jumlah pasien sembuh ada 557 dan 21 meninggal dunia.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 1.165, 262 pasien masih dalam pengawasan, 848 dinyatakan sembuh namun, 55 diantaranya meninggal dunia. Orang dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 1.272 dengan total yang sembuh ada 1.205 dan yang masih dalam proses pemantauan ada 67 pasien.
(Ren/Red)