PANDEGLANG – Setelah sempat jadi zona oranye penyebaran Covid-19 di tingkat Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang saat ini kembali masuk ke zona kuning. Hal tersebut dikarenakan mulai menurunnya jumlah temuan kasus positif Covid-19 di Pandeglang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang, Achmad Sulaeman menyampaikan, kembalinya Pandeglang ke zona kuning merupakan kerja keras semua pihak baik masyarakat ataupun tim satgas di lapangan.
Kata dia, walaupun jumlah kasus konfirmasi positif masih terus meningkat namun temuan di lapangan sudah mulai menurun.
“Angka kejadiannya sudah mulai menurun tapi pemantauan kasus memang tetap ada karena kami rajin melakukan pemeriksaan swab di beberapa tempat jadi ada aja yang kasus konfirmasi,” Jelas Sulaiman, Rabu (11/11/2020).
Sulaeman menerangkan, jumlah penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 mulai mengalami penurunan sejak sebulan terakhir ini. Kata dia, meski ada penambahan jumlah kasus baru tetapi jumlah tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
“Jadi meski ada kasus baru tapi jumlahnya tidak setinggi dua bulan atau tiga bulan lalu. Sebelum 17 Agustus angkanya (kasus positif) masih stabil tapi pas habis bulan itu, udah ratusan langsung dalam tempo 3 minggu melejit dan sekarang sudah mulai melambat dan ini yang menjadikan kita jadi zona kuning,” terangnya.
Kemungkinan faktor menurunnya temuan kasus positif di Kabupaten Pandeglang karena masyarakat mulai sadar dan menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dapat terlihat di beberapa lokasi yang sering dikunjungi warga, di sana masyarakat sudah mulai sadar untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.
“Kesadaran masyarakat makin ke sini makin meningkat, kaya di pasar masyarakat mulai pakai masker. Besok kami juga mau membagikan masker di seluruh kecamatan yang ada di Pandeglang,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Sule ini juga mengungkapkan ada faktor lain yang menjadi penyebab menurunnya jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Pandeglang, seperti daya tahan tubuh warga yang cukup bagus serta virus yang berkembang di Pandeglang tidak seganas di tempat lain.
“Di sisi lain kemungkinan daya tahan tubuh untuk masyarakat Pandeglang bagus sehingga kasusnya mulai terkontrol, dan berikutnya bisa jadi jenis virus Covid-19 yang ada di Pandeglang ini mungkin jenis virus yang enggak seganas virus yang ada di Surabaya atau Jakarta dan sekitarnya,” katanya.
Akan tetapi, meski Kabupaten Pandeglang kembali masuk ke zona kuning penyebaran Covid-19 di tingkat provinsi, namun dirinya pesimis levelnya bisa kembali ke zona hijau. Sebab, untuk kembali ke zona hijau salah satu syaratnya adalah tidak ditemukan kasus positif minimal dalam 1 bulan.
“Engga mungkin (kembali zona hijau) karena kita sudah ada kasus kecuali kasusnya dalam satu bulan kasusnya nol itupun belum tentu bisa kembali ke hijau karena masih ada aja temuan. Kalau dalam sebulan saja tidak ada temuan kasus baru bisa jadi kita kuning atau hijau tetapi itu saya rasa sulit karena kami aktif melakukan swab dan ada aja temuan,” tutupnya. (Med/Red/SG)
