Beranda Kesehatan Kasus Covid-19 Kembali Meroket, Satpol-PP Kota Tangerang Perketat Prokes

Kasus Covid-19 Kembali Meroket, Satpol-PP Kota Tangerang Perketat Prokes

Satpol-PP Kota Tangerang melakukan pengecekan Protokol Kesehatan - foto istimewa

TANGERANG – Sepekan terakhir, kasus Covid-19 di Kota Tangerang kembali mengalami kenaikan. Tercatat, pada Selasa (5/7/2022) kasus Covid-19 kembali diangka ratusan dengan 106 kasus baru. Ini menjadi angka tertinggi, dimana sebelumnya kasus Covid-19 telah melandai dengan hanya angka satu digit per harinya.

Atas kondisi tersebut, Kecamatan Batuceper melalui jajaran Tramtib tidak mau lengah, dengan kembali melakukan monitoring protokol kesehatan (Prokes), diberbagai tempat umum. Mulai dari pasar tradisional, lingkungan pedagang kaki lima, hingga pusat keramaian lainnya.

“Tramtib yang diturunkan lebih banyak difokuskan pada pasar tradisional seperti di Pasar Kebon Besar. Karena memang interaksi berbagai masyarakat cukup tinggi disana. Selain itu, pedagang kaki lima diberbagai pinggir jalan kota, aksi ini sekalian dengan penertiban PKL untuk keindahan lingkungan,” ungkap Maryono Hasan, Plh Camat Batuceper, Jumat (8/7/2022).

Ia berharap, lewat monitoring prokes yang kembali diperketat dapat menjaga kesehatan masyarakat Batuceper secara luas. Dimana, aktivitas jual beli tetap bisa berlangsung, ekonomi bisa terus bergerak, namun kesehatan masyarakat dapat tetap terjaga.

“Maka, langkah ini juga kami iringin dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga booster yang berlangsung disetiap harinya. Baik itu berlangsung di Puskesmas, permukiman warga tingkat RW hingga dibuka di pusat keramaian. Harapannya, mendekatkan dengan target vaksinasi, sehingga kekebalan komunal atau herd immunity dapat terbentuk dengan maksimal,” tutur Maryono.

Lanjutnya, Tramtib saat ini memang banyak menemukan warga yang sudah acuh atau malas mengenakan masker. Terlebih, saat berada di ruangan pasar yang cukup penuh orang.

“Dalam hal ini, kami intruksikan para Tramtib untuk menggunakan langkah persuasif dengan pendekatan, komunikasi yang baik dengan warga. Sehingga, warga bisa memahami dan merasa ikut bertanggungjawab atas kesehatan bersama,” katanya.

Baca Juga :  Warga Sebut Dinkes Kota Serang Lamban Tangani DBD

(Ril/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News