SERANG – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menilai masyarakat semakin acuh dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Hal itu lantaran temuan kasus positif menembus angka 500 lebih per hari.
Berdasarkan informasi yang dirilis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui website infocorona.bantenprov.go.id, Senin (25/1/2021), jumlah kasus konfirmasi telah mencapai 25.880 atau naik 525 dari hari sebelumnya. Itu terdiri atas 3.828 masih dirawat, 21.303 sembuh dan 749 meninggal dunia.
Sedangkan empat daerah yakni Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang dan Kota Serang menjadi zona merah Covid-19.
Untuk Kabupaten Serang yang semula zona merah kini masuk dalam zona oranye atau zona risiko sedang bersama tiga daerah lainnya yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Seperti diketahui, zona merah diberikan kepada daerah dengan sebaran kasus terkonfirmasi positif yang meluas dan tren kasus yang semakin meningkat. Sementara itu, informasi yang dihimpun dari media sosial Instagram Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, selain kelima daerah yang telah disebutkan di atas, tiga daerah lainnya masuk di zona oranye.
“Masyarakat semakin acuh (protokol kesehatan). Petugas kesehatan kelelahan (ditambah) rumah sakit penuh. Kasus konfirmasi meningkat tajam,” ujar WH, Selasa (26/1/2021).
Menurut WH, kenaikan kasus konfirmasi di Banten tak sebanding dengan jumlah ruang rawat inap arau ruang isolasi bagi pasien Covid-19.
“(Kasus) meningjat tajam, berarti (harus) tambah kamar, tambah rumah sakit. Tambah tenaga kesehatan. Sementara jumlah dokter spesialis terbatas dan tak sebanding dengan jumlah pasien,” katanya.
Sementara, Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, kenaikan kasus positif di Banten didominasi dari klaster keluarga. “Pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 tak diimbangi dengan penggunaan protokol kesehatan dalam aktivitasnya,” ujarnya.(Mir/Red/SG)