SERANG – Karyawan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui Majelis Taklim (MTXL) telah merampungkan pembangunan sebuah Balai Energi atau pembangkit listrik di Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Wakil Bupati Sanggau, Yohannes Ontot bersama Amir MTXL, Nashrul Hendarsyah meresmikan fasilitas tersebut pada Sabtu (19/12/2020) lalu.
Turut hadir di acara itu antara lain Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Sanggau, Alisius, Kepala Desa Nanga Biang, Muardi, Kepala Dusun Sebongkup, Abo Viktor, dan Komisioner Baznas Kabupaten Sanggau, Indra.
Group Head XL Axiata Regional Jabodetabek & Kalimantan, Francky Rinaldo Pakpahan mengatakan wakaf balai energi listrik di pelosok Kalbar ini merupakan salah satu program sosial karyawan XL Axiata melalui Program “Employee Berbagi – Bersama Bangun Negeri”.
“Pembangkit listrik ini memanfaatkan tenaga matahari. Daya listrik yang dihasilkan sekitar 30 ribu watt per hari yang kemudian dialirkan ke rumah-rumah warga. Pembangunan yang telah rampung pengerjaannya dilakukan kurang lebih dua bulan yang dimulai pada pertengahan Oktober 2020 lalu,” ujarnya.
Balai energi tersebut berlokasi di Dusun Sebongkup, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Di dusun ini tinggal 144 KK dengan sekitar 600 jiwa. Dengan adanya pembangkit listrik ini, kini warga setempat bisa memanfaatkan listrik untuk mendukung berbagai aktivitas dan kebutuhan sehari-hari, termasuk kegiatan produktif yang dapat mendorong peningkatan sektor perekonomian, pendidikan, dan juga kesehatan.
Pada pembangunan balai energi ini, MTXL bekerja sama dengan Yayasan Wakaf Energi Nusantara. Peletakkan batu pertama proyek ini dilakukan pada Sabtu (10/10/2020) lalu. Alokasi dana pembangunan balai energi ini hampir mencapai Rp500 juta yang berasal dari donasi karyawan, wakaf manajemen, dan donasi pelanggan melalui program SMS Donasi.
Kepala Dusun Sebongkup, Abo Viktor mengatakan pihaknya mewakili warga dusun berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donator, PT XL Axiata melalui wakaf Yayasan MTXL dan Yayasan Wakaf Energi Nusantara atas pendirian Balai Energi Listrik yang telah dilaksanakan.
“Selama berjalannya pembangunan, warga dusun juga turut membantu proses pembangunan dan juga ikut membersihkan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti hingga menjelang kegiatan peresmian,” ujarnya.
Yayasan Wakaf Energi Nusantara ini memiliki Program Berbagi Listrik yang membagikan perangkat listrik berbasis renewable energy secara gratis ke desa-desa. Program ini kemudian dipadukan dengan program pemberdayaan ekonomi dengan cara mendirikan balai energi sebagai sentra produksi produk-produk lokal di wilayah implementasi program. Hingga saat ini wilayah pengembangannya meliputi di provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Maluku Tengah.
(Red)