CILEGON – Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Peringatan Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW di Linkungan Cibeber, Kota Cilegon tampak sederhana.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) H.Hasanudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun ini dibuat sederhana dan tidak mengundang tamu dari luar.
“Biasanya kami mengundang pedzikir dari dua daerah yang berbeda lalu melombakannya. Belum lagi tamu undangan dari Pemalang dan Pekalongan. Karena covid-19, tahun ini cukup diganti shalawatan bersama santri dan masyarakat setempat,” ujarnya, Minggu (1/11/2020).
Panjang maulid dari setiap RT yang biasanya menghias kendaraan roda empat menjadi berbagai bentuk masjid, kali ini masing-masing RT hanya diminta memberikan dua cepon panjang untuk diserahkan ke masjid.
“Cepon-cepon panjang mulud ini akan diberikan untuk para santri yang ada di Cibeber dan warga yang hadir pada acara di masjid,” terangnya.
Warga juga diimbau untuk mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Panitia sudah menyediakan masker untuk dibagikan secara gratis bagi masyarakat yang hadir di masjid Jami’ At-Ta’awun.
Ditemui di tempat yang sama, ketua Remaja Islam Masjid, Ade Ubaidil tetap optimis tahun ini. “Kami harap meski dilakukan secara sederhana, semoga kecintaan kita kepada kanjeng Nabi Muhammad Saw. tetap sama besarnya seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada warga yang mau kooperatif mengikuti aturan yang berlaku.
“Di halaman depan masjid kami juga sediakan sabun dan keran air untuk mencuci tangan, sebaik mungkin kita saling jaga kesehatan satu sama lain,” tambahnya.
Pandemi ini ujian yang datang bukan hanya kepada pemeluk agama tertentu saja akan tetapi seluruh dunia merasakan dampaknya di kehidupan sehari-hari.
H. Hasan berharap Covid-19 ini lekas berlalu. “Mudah-mudahan tahun depan sudah tidak ada pandemi, dan perayaan maulid di Cibeber bisa lebih meriah lagi seperti tahun sebelumnya,” tutupnya.
(AU/Red/SG)
