Beranda Peristiwa Karantina Pertanian Pantau Sebaran OPT/OPTK di Pandeglang

Karantina Pertanian Pantau Sebaran OPT/OPTK di Pandeglang

Karantina Pertanian Cilegon bekerjasama dengan Dinas Pertanian melakukan pengamatan secara langsung pada pertanaman unggulan di Kabupaten Pandeglang - foto istimewa

PANDEGLANG – Untuk mengetahui sebaran Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) atau Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), Karantina Pertanian Cilegon bekerjasama dengan Dinas Pertanian melakukan pengamatan secara langsung pada pertanaman unggulan di Kabupaten Pandeglang.

Kegiatan tersebut disebut Pemantauan daerah sebar OPT/ OPTK yang dilakukan secara rutin pada setiap tahunnya dan merupakan kegiatan penting karena hasil dari pemantauan atau pengamatan langsung dilapangan tersebut akan menjadi pemetaan daerah sebar OPT/OPTK.

Menurut Yayat Sutaryat, Ketua Kegiatan pemantauan di Karantina Pertanian Cilegon, target secara umum adalah OPTK sesuai Permentan 25 tahun 2020 pada komoditas unggulan setempat, termasuk komoditas kehutanan. Sedangkan OPTK yang menjadi target utama pada pemantauan tahun 2022 antara lain Bactrocera occipitalis (A2), Dickeya chrysanthemi (A1), Dickeya dadantii (A1), Dickeya dianthicola (A1), Dickeya dieffenbachiae (A1), Dickeya paradisiacal (A1), Dickeya solani (A1), Dickeya zeae (A2), Papaya ringspot potyvirus P (A2), Peronosclerospora philippinensis (A2), Pantoea stewartii subsp stewartii (A2), Ditylenchus dipsaci (A1).

“Ada 5 Kabupaten atau Kota yang menjadi wilayah pemantauan Karantina Pertanian Cilegon diantarnya adalah Pandeglang, Lebak, Kota Serang, Kabupaten Serang dan Cilegon,” tutur Yayat dalam keterangannya, Minggu (3/7/2022).

Sementara itu, Zuroaidah penanggungjawab tim pemantauan di Kabupaten Pandeglang menerangkan pada kegiatan pemantauan di Pandeglang Banten ditemukan beberapa gejala penyakit pada tanaman dilapangan, namun akan diperiksa secara laboratorium untuk mengetahui apakah gejala yang ditemukan merupakan serangan dari OPT/OPTK target atau bukan.

“Selain mengambil sampel tanaman atau bagian tanaman yang bergejala, tim pemantau juga menginventaris jenis lalat buah dengan memasang trapping lalat buah dengan bahan aktif metile eugenol,” katanya.

Secara terpisah Arum Kusnila Dewi, Kepala Karantina Perkarantinaan Cilegon menugaskan Pejabat Karantina Tumbuhan untuk mengamati secara langsung ke lokasi pertanaman unggulan. Arum menyebutkan bahwa pemantauan tahun ini untuk menindaklanjuti Surat Edaran Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Pertanian Nomor B-3729/KR.020/K/01/2022 tentang Pelaksanaan Pemantauan OPTK 2022

“Dari kegiatan pemantauan ini, mengingatkan kepada kita semua untuk melindungin sumberdaya alam Indonesia dari ancaman OPT/OPTK. Dengan adanya perlindungan, semoga kelestarian SDA Indonesia akan terus terjaga dan berkualitas,” pungkas Arum.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News