CILEGON – Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim menyebut setiap kecamatan di Kota Cilegon memiliki potensi kerawanan konflik jelang Pemilu 2024. Hal itu ia sampaikan usai melakukan kunjungan kerja resmi ke Mapolres Cilegon, Selasa (9/1/2024).
Diketahui, Kota Cilegon memiliki 8 kecamatan dan 43 kelurahan. Pada Pemilu 2024, KPU Kota Cilegon telah menetapkan sebanyak 479 orang Daftar Calon Tetap (DCT) sebagai calon legislatif DPRD Cilegon.
“Memang ada beberapa ancaman di beberapa tingkat desa tadi sudah dipaparkan oleh Kapolres, konflik antar kelompok, massa, terjadinya benturan antar pendukung dan sebagainya itu. Hampir setiap kecamatan karakter kerawanannya ada,” kata Irjen Pol Abdul Karim.
Oleh karena itu, Abdul Karim meminta kepada Bhabinkamtibmas di setiap wilayah di Kota Cilegon agar menggalakkan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menjaga kondusifitas dan keamanan.
“Jadi fokus Bhabinkamtibmas adalah melakukan koordinasi dengan KPPS, KPU, tokoh-tokoh masyarakat yang ada di wilayahnya untuk menjaga kondusifitas dan kemananan Pemilu,” ujarnya.
Tak hanya itu, demi terciptanya situasi yang kondusif dan aman saat pelaksanaan Pemilu 2024, Abdul Karim mengungkapkan pihaknya akan menurunkan ribuan personel kepolisian untuk mengawal jalannya pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
“Untuk Polda 1.300 yang BKO ke jajaran, sedangkan untuk seluruh jajaran yang dilibatkan 4.000 personel untuk pengamanan pada saat rangkaian kegiatan Pemilu,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa polisi harus bersikap netral selama melakukan pengamanan rangkaian kegiatan Pemilu 2024 di setiap wilayah Kota Cilegon.
“Pertama, penekanan saya adalah netralitas Polri dalam melakukan pengamanan. Kedua, mengenai persiapan kampanye terbuka yang akan kita laksanakan pada tanggal 21 Januari 2024,” pungkas Abdul Karim. (Mg-STT/Red)