PANDEGLANG – Kapal pencari ikan jenis KMDP milik Memed Humaedi yang tengah mencari ikan di perairan Tanjung Lesung dikabarkan hilang kontak sejak 3 hari lalu.
Kapal nelayan yang hilang tersebut dinahkodai oleh Kudil (55) beserta anak buah kapal yakni Ani (30), Dini (35), Obing (30), Zaenal (30) dan satu orang lagi yang belum diketahui namanya merupakan warga Kampung Makui, Desa Kalang Anyar, Kecamatan Labuan.
Memed menuturkan awalnya nakoda dan ABK berangkat pada Selasa (18/6/2019) malam. Sebelum hilang kontak pemilik kapal sempat melakukan komunikasi dengan nakhoda kapal yang mengabarkan bahwa mesin kapal mengalami kerusakan.
“Iya belum pulang sudah 3 hari ke sini dari malam Selasa, gara-gara mesin mengalami gangguan. Pada Rabu sekitar jam 1 ada komunikasi tapi sekitar jam 2 sampai subuh udah gak ada kontak,” tutur Memed, Sabtu (22/6/2019).
Kabarnya para nelayan ini memasang jaring di perairan Tanjung Lesung tidak lama setelah itu kapal mengalami gangguan mesin dan hilang kontak hingga saat ini. Belum jelas nasib nahkoda dan para ABK, namun pemilik kapal berharap nahkoda dan ABK tidak terlalu jauh terbawa arus.
“Terakhir kontak dengan nahkoda, posisi mereka di tengah tanjung daerah Tanjung Lesung, setelah itu udah ga ada kontak, soalnya angin selatan. Kebawa angin selatan mungkin kebawa ke Sumatera mungkin,” katanya.
Pemilik kapal mengaku sudah melaporkan peristiwa ini pada syahbandar, polair, TNI AL serta melakukan pencarian dengan kapal lain miliknya.
“ini juga dalam pencarian sama kapal yang satunya. Mudah-mudahan tidak jauh kebawa angin,” harapannya.
Hingga berita ini disiarkan Bantennews.co.id masih berusaha mengkonfirmasi kebenaran peristiwa itu kepada aparat terkait. (Med/Red)