LEBAK – Pasca penyegelan Kantor Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, oleh segelintir warga, atas dugaan penyalahgunaan narkoba dan kepemilikan senjata api (Senpi), Kepala Desa (Kades) Kerta, Ricky Zaenal Abidin akhirnya angkat bicara.
Dia mengatakan, penyegelan kantor desa yang dipimpinnya benar adanya. “Benar kantor desa disegel, tapi penyegelan tersebut jangan mengatasnamakan warga, karena tidak semua warga menyetujuinya. Dan kantor desa adalah milik semua warga Desa Kerta untuk pelayanan publik,” kata Ricky saat dihubungi BantenNews.co.id, Rabu (8/1/2025).
Ia mengungkapkan, terkait penyalahgunaan narkoba dan kepemilikan senjata api dirinya membantah semua tuduhan yang dilayangkan oleh segelintir warga tersebut kepadanya.
“Tidak benar jika saya memiliki senjata api dan menggunakan narkoba. Terkait adanya video yang memperlihatkan jika ditemukan peralatan sabu atau bong di meja kerja saya itu siapapun bisa menyimpannya untuk menjatuhkan nama baik saya, karena selama saya menjabat sebagai kepala desa ruang kerja saya tidak pernah dikunci, jadi siapapun bisa masuk dan menyimpannya,” ucapnya.
Ia menjelaskan, untuk tuduhan kepemilikan senjata api dirinya pun sama sekali tidak memiliki senjata api tersebut.
“Memang benar saya dulu pernah memasang foto senjata api, tapi itu foto dapat screenshot dari foto teman saya , dan saya jamin jika saya tidak sama sekali memiliki senjata api, dan foto yang kedua hanya pinjam foto untuk gaya-gayaan saja,” imbuhnya.
Ditanya soal langkah apa yang akan diambil terkait adanya pemberitaan viral yang memojokkannya, dirinya belum memikirkan lebih jauh dan belum ada pikiran kemana-mana
“Yang penting bagi saya adalah klarifikasi dulu tentang tuduhan tersebut,” ucapnya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor : Usman Temposo