CILEGON – Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri mengatakan terkait pemberlakuan ganjil genap untuk para pemudik yang menggunakan kendaraan di Pelabuhan Merak hingga saat ini masih sebatas imbauan.
Dia menyatakan bahwa diharapkan dengan adanya imbauan ganjil genap tersebut masyarakat bisa merencanakan dengan baik perjalanannya saat mudik mendatang.
“Tadi kita sudah mendapatkan penjelasan implementasi ganjil genap hanya imbauan-imbauan, tapi bagaimana pun tadi sudah dijelaskan bahwa keberangkatan itu nanti mungkin sesuai urutan kedatangan dan masuk pada kantong-kantong parkir Pelabuhan Merak hingga masuk ke kapal,” ujarnya saat meninjau Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2019 di Pelabuhan Merak didampingi jajaran Polda Banten dan Polres Cilegon, Jumat (10/5/2019).
Dia menuturkan bahwa berdasarkan manajemen PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, bahwa animo masyarakat saat mudik 2018 sangat tinggi.
“Jumlah penumpang dan animo masyarakat tahun lalu ini menjadi acuan kita untuk melakukan pengamanan selama operasi ketupat 2019 ini. Dijelaskan tadi oleh General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak bapak Solikin bahwa puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran, dimana jumlah penumpang ketika itu sampai 170 ribu orang. Ini luar biasa sekali. Kemudian dalam kurun waktu 12 hari jumlah pemudik mencapai hampir setengah juta orang, yang bergerak dari Merak menuju Pelabuhan Bakauheuni baik pejalan kaki hingga berbagai kendaraan yang digunakan mulai dari kendaraan penumpang sampai kendaraan bermotor,” terangnya.
Sementara untuk kapal yang dioperasikan, lanjutnya, yakni sebanyak 66 unit kapal, dimana yang beroperasi setiap hari sebanyak 36 unit dengan pergerakan tanpa henti selama 24 jam.
“Saya kira ini cukup bisa menampung jumlah masyarakat kita yang akan mudik khususnya dari Jakarta yang melintas di Merak ini menuju Bakauheuni. Tentu harapan kita nanti dengan sudah kita melihat pemaran ini, apa yang sudah masa lalu dilakukan ini menjadi acuan kita, baik arus mudik maupun arus balik 2019 ini,” katanya.
Sementara itu General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Solikin menyatakan pihaknya sudah menyiapkan mekanisme dan sistem dalam angkutan Lebaran 2019. Pihaknya juga siap melayani masyarakat yang hendak mudik ke Sumatera.
Sementara untuk ganjil genap menurut rencana bakal diberlakukan pada malam hari. Namun demikian terkait hal itu masih digodok Kementerian Perhubungan.
“Salah persiapan kami salah satunya yakni menyiapkan dermaga 7 Pelabuhan Merak yang dikhususkan untuk kendaraan roda dua. Dermaga 7 ini bisa menampung hingga 13 ribu kendaraan roda dua. Begitu juga untuk loket kita siapkan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik saat puncaknya nanti,” terangnya. (Man/Red)