SERANG – Sarneli, kakek berusia 75 tahun yang tinggal sebatang kara di Lingkungan Karundang Lor, RT 004 RW 002 Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang terbaring sakit.
Saat ini kondisi kesehatan Sarneli terbaring lemas di kamar yang baru diperbaiki oleh pihak saudara terdekatnya. Sarneli memberi tahu keponakannya karena sejak dua bulan lalu dalam kondisi sakit dan hanya bisa terbaring di atas kasur. Sarneli diketahui sudah tidak bisa berjalan.
Selain itu, Kakek Sarneli merasa berat untuk diajak berbicara dan pendengaranya mulai berkurang. Jadi harus mengeluarkan suara dengan nada tinggi untuk dapat berkomunikasi dengan Kakek Sarneli.
Hal itu terungkap saat Ola Sahala (55), salah satu ponakannya bertanya terkait uang gepokan milik kakek Sarneli di kamar sederhananya, Jumat (28/4/2023). Ola Sahala merupakan keponakan yang sering mengurusnya yang memberi makan dan minum.
Saat diajak bicara Kakek Sarneli sempat menanyakan jumlah total uang miliknya kepada Ola Sahala. “Picise ana pira (Uangnya ada berapa semuanya?),” tanya Sarneli sambil terbata-bata bertanya kepada Ola Sahala di kamar tempat tidur berukuran kurang lebih 2×1,5 meter.
“Picise akeh nyampe seratus juta lebih (Uangnya banyak nyampe seratus juta lebih),” jawab Ola dengan nada tinggi agar terdengar jelas oleh Kakek Neli.
“Kulimen picise ora dokon ning bank, lebih aman, kelimen dokon ning esor ranjang (Kenapa gak disimpen di Bank uangnya, malah disimpen di bawah kasur, padahal di Bank lebih aman,” timpal Ola Sahala.
“Uwis mari(sudah berhenti), ” jawab Sarneli singkat dan mengakhiri obrolan dengan Ola Sahala, karena sulit untuk diajak bicara.
Sementara itu Marsa’i, keponakan lain dari Kakek Sarneli mengatakan pihaknya akan membawa Sarneli ke RSUD Banten. Karena sudah dua bulan ini kondisi Sarneli sakit. Sehingga perlu perawatan intensif dari tenaga medis. Dan Sarneli lebih sehat dan membaik.
“Hari ini atau besok kami dari keluarga akan membawanya ke RSUD Banten. nanti uang miliknya ini untuk perawatan dia,” ujarnya. (Dhe/Red)