CILEGON – Berawal dari kegemarannya berdagang sejak kecil, ternyata berhasil menghantarkan Leni Rahmayani (20), warga Lingkungan Babakan Turi, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon meraup omzet jutaan rupiah setiap bulan dari usaha kecil-kecilan yang dilakukan di rumahnya.
Mahasiswi semester 5 jurusan Teknik Industri di Universitas Al-Khairiyah (Unival) itu menggeluti usaha makanan dan pakaian impor atau thrifting sejak beberapa tahun lalu yang dipasarkan melalui media sosial.
“2019 awalnya jualan hijab, terus merembet ke usaha makanan. Kalau thrifting dimulai sejak 2022. Jualannya lewat Instagram sama WhatsApp,” katanya kepada BantenNews.co.id beberapa waktu lalu.
Makanan yang dijual oleh Leni sangat beragam dan variatif, mulai dari salad buah, bakso aci, brownies, dimsum, ceker mercon, keripik usus dan masih banyak lagi makanan-makanan kekinian lainnya.
Leni mengungkapkan, selain karena berdagang adalah hobinya sejak kecil, ia menggeluti usaha itu juga untuk membiayai dirinya dan keluarganya.
“Saya usaha begini karena ada kebutuhan diri sendiri dan keluarga yang harus dipenuhi karena sudah gak ada orang tua laki-laki. Masih ada adik dan mamah yang perlu dibiayai,” ungkapnya.
Diketahui, kelihaian Leni dalam berbisnis itu merupakan hasil didikan dari ibunya yang dahulu juga berwirausaha. Ia bercita-cita memiliki toko yang menjual beragam makanan dan pakaian dengan cabang yang menjamur di seluruh daerah di Indonesia.
“Mau jadi bos muda yang punya banyak cabang Leni Olshop yang jual makanan dan pakaian di Indonesia. Terus mau bisnis kecantikan juga dengan buka salon,” ujarnya.
Atas ketekunannya itu, Leni sukses meraup omzet tak kurang dari Rp7-8 juta setiap bulan dari usaha makanan dan thrifting yang digelutinya tersebut.
“Saya berpesan kepada generasi muda pokoknya jangan pernah malu, jangan gengsi berjualan. Kalau kita gak berusaha, mau sampai kapan kita bergantung sama orang tua,” ucapnya.
(STT/Red)