Beranda Peristiwa Jenazah Diangkut Losbak, Kepala Dinkes Pandeglang Minta Maaf

Jenazah Diangkut Losbak, Kepala Dinkes Pandeglang Minta Maaf

Jenazah warga Labuan, Kabupaten Pandeglang terpaksa diangkut menggunakan losabak - foto istimewa

 

PANDEGLANG – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengungkapkan turut berbelasungkawa dan permohonan maaf kepada keluarga jenazah di Labuan yang diangkut menggunakan mobil bak terbuka atau losbak.

“Menyikapi pemberitaan media terkait adanya warga yg meninggal di Puskesmas Labuan dan jenazah diantar oleh mobil losbak, kami atas nama Dinkes turut prihatin dan memohon maaf kepada keluarga korban atas ketidaknyamanan dan kesalahpahaman ini,” Jelas Dewi melalui siaran pers yang diterima Bantennews.co.id, Rabu (22/4/2020).

Kata Dewi, Dinkes Pandeglang sudah menerjunkan anggota untuk menyelidiki dan meminta keterangan pada puskesmas terkait masalah tersebut

“Kami sudah memerintahkan kepada Kasi Layanan Puskesmas untuk datang ke Puskesmas Labuan menanyakan kronologis kejadiannya dan sudah kita pelajari,” katanya.

Dia menjelaskan, Dinkes Pandeglang sudah menyediakan ambulan jenazah sebayak 3 unit yang ditempatkan di 3 zona diantaranya 1 unit ambulan jenazah berada di RSUD Aulia Menes, 1 unit di Puskesmas Saketi untuk melayani wilayah 2 dan 1 unit berada di Puskesmas Panimbang untuk melayani wilayah 3.

“Berdasarkan peraturan Kemenkes bahwa mobil ambulan pasien tidak boleh digunakan untuk membawa jenazah dan hanya digunakan oleh pasien gawat darurat, namun kami Dinkes sudah memberikan instruksi apabila dalam keadaan darurat mobil ambulan pasien sakit boleh digunakan untuk mengantar jenazah di wilayah Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.

Akan tetapi, ambulans yang sudah selesai digunakan mengantar jenazah harus dilakukan desinfeksi/sterilisasi kembali dan kebijakan itu sudah disampaikan kepada seluruh kepala puskesmas se-Kabupaten Pandeglang.

“Seperti yang sudah diketahui bahwa mobil ambulan yang berada di Puskesmas Labuan pada saat kejadian sedang dalam sterilisasi desinfektan karena ambulans sudah dipakai merujuk pasien ODP suspect Covid-19. Hal Ini sudah disampaikan kepada keluarga dan keluarga memahami. Hasil musyawarah dengan keluarga bahwa jenazah akan dibawa oleh mobil losbak,” paparnya.

Menurutnya, kejadian di Puskesmas Labuan pada Senin 20 April 2020 kemarin hanya miskomunikasi dan kekurangpahaman petugas saja. Selain itu, beberapa SOP penanganan Covid-19 sering berubah-ubah sehingga membingungkan petugas yang berada di Puskesmas.

“Kami tetap mengingatkan kepada semua kepala UPT Puskesmas untuk tetap memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Kejadian yang terjadi di Puskesmas Labuan ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami sehingga kami bisa memperbaiki pelayanan kesehatan kedepannya dan kami akan selalu berusaha semoga kejadian ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” tutupnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News