Beranda Pemerintahan Jembatan Raden Aria Wangsakara Diklaim Jadi Jembatan Terlebar di Indonesia

Jembatan Raden Aria Wangsakara Diklaim Jadi Jembatan Terlebar di Indonesia

Jembatan baru Bogeg atau saat ini diberi nama Jembatan Raden Aria Wangsakara - foto istimewa
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Jembatan baru Bogeg atau saat ini diberi nama Jembatan Raden Aria Wangsakara (RAW) dinilai menjadi satu-satunya jembatan terlebar di Indonesia. Diketahui, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) secara resmi meresmikan pengoperasian jembatan yang berlokasi di Jalan Syeh Nawawi Al Bantani, Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa (29/3/2022) malam.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan mengungkapkan, berdasarakan data teknis, jembatan tersebut mempunyai bentang jembatan sepanjang 90 meter dengan lebar 33,8 meter. Jembatan ini juga mempunyai delapan lajur dua arah.

“Dan insya allah jembatan ini juga jadi jembatan terlebar di Indonesia,” kata Arlan.

Dikatakan Arlan, pembangunan jembatan ini berada di ruas jalan provinsi Pakupatan-Palima atau yang lebih dikenal dengan Jalan Syeh Nawawi Al Bantani yang membentang epanjang 10,3 kilometer.

Dimana jalan tersebut merupakan akses jalan utama di Kota Serang yang menghubungkan sejumlah pusat kegiatan diantaranya Polda Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), RSU Banten, Sport Center dan lain sebagainya.

“Ini juga jalan arteri yang menghubungkan Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak,” katanya.

Arlan menuturkan, salah satu alasan yang melandasi pembangunan jembatan RAW tersebut adalah kondisi jembatan lama yang dinilai tidak lagi mendukung arus lalulintas di wilayah tersebut.

“Kondisi Jembatan Bogeg lama dengan lebar lima meter kurang mendukung kelancaran lalulintas, bahkan menyebabkan kemacetan. Dan jni banyak dikeluhkan warga. Atas masalah itu dan dengan arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten maka dibangunlah jembatan baru ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, Arlan juga mengungkapkan, pembangunan jembatan tersebut menelan dana sebesar Rp 164,9 miliar dengan kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pembangunan Perumahan (PP).

Baca Juga :  PKL Diusir, Dumtruk Bebas Parkir Liar di Jembatan Aria Wangsakara Serang

“Untuk ornamen jembatan ini kita pakai motif batik Banten Singayaksa dan Mandlika. Sedangkan reliefnya memakai motif Lamrangge. Selain itu, dalam proses pengerjaan jembatan juga mengalami berbagai hambatan baik teknis dan non teknis. Salah satunya karaktetistik jembatan yang melintang di atas Tol Tangerang – Merak yang harus menggunakan metode khusus dan koordinasi dengan pusat. Pandemi juga mempengaruhi proses pengerjaannya,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan peresmian jembatan ini juga diramaikan dengan pasar rakyat. Dimana Pemprov Banten menyediakan boot-boot khusus makanan dan kudapan yang diberikan kepada masyarakat secara gratis.

(Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News