Beranda Bisnis Jelang Tahun Ajaran Baru, Omzet Penjahit Pakaian Seragam Sekolah di Lebak Meningkat

Jelang Tahun Ajaran Baru, Omzet Penjahit Pakaian Seragam Sekolah di Lebak Meningkat

Penjahit pakaian yang berada di Kampung Kebon Kelapa, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, (Foto Sandi/BantenNews.co.id)

LEBAK – Menjelang tahun ajaran baru 2024/2025, usaha penjahit seragam sekolah di Kampung Kebon Kalapa, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, mulai kebanjiran pesanan.

Juned, salah seorang penjahit mengatakan, pesanan untuk menjahit seragam sekolah mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) San seragam Sekolah Menengah Atas (SMA) mulai meningkat.

“Order untuk menjahitkan seragam sekolah sudah mulai meningkat, banyak orangtua murid sudah melakukan persiapan mulai dari sekarang,” kata Juned saat ditemui, Kamis (20/6/2024).

Ia mengungkapkan, peningkatan order jahitan seragam sekolah ini dikarenakan keinginan orangtua agar seragam yang akan dipakai anaknya bisa kelihatan rapi dibandingkan membeli seragam sekolah yang jadi.

“Memang orangtua inginnya yang terbaik buat anaknya walaupun harus menunggu tapi kan hasilnya bisa lebih pas di badan dan lebih rapi. Harganya pun tidak terlalu beda jauh dengan harga pakaian yang jadi di toko,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dibandingkan dengan hari biasa, order menjelang tahun ajaran baru ini meningkat hingga 50 persen.

“Bulan ini kemungkinan peningkatan order akan terus bertambah apalagi bila mendekati seminggu sebelum masuk sekolah,” imbuhnya.

Ia menambahkan, untuk pemesanan sejauh ini masih untuk perorangan saja. Sedangkan untuk pemesanan secara partai besar masih belum ada.

“Sejauh ini masih order perorangan belum ada partaian. Biasanya order seragam secara partai seperti baju batik sekolah, kita tunggu saja akhir bulan ini pasti melonjak sekali orderannya,” tambahnya.

Sementara itu, Nining, seorang pelanggan mengaku, jika dirinya lebih senang menjahit pakaian seragam sekolah untuk anaknya dengan cara menjahit sendiri dibandingkan beli pakaian jadi.

“Lebih senang jahit sendiri walaupun harus mengeluarkan uang lebih, tapi kan hasilnya bisa pas di badan sehingga jadi lebih aman. Ini juga atas permintaan anak saya agar menjahit seragamnya dari pada harus beli seragam jadi langsung,” ucap Nining. (San/Red)

Baca Juga :  Tren Belanja Daring Meningkat, Samsung Luncurkan Toko Online

 

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News