PANDEGLANG – Menjelang Bulan Suci Ramadan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Pandeglang-Lebak memastikan ketersediaan stok beras di gudang Bulog aman. Bahkan stok beras tersebut aman hingga 4 bulan ke depan.
Kepala Bulog Sub Divre Pandeglang-Lebak, Agung Trisakti mengatakan, saat ini stok beras di gudang Bulog masih tersedia sebanyak 4.200 ton, dan kemungkinan masih akan terus bertambah.
“Menjelang Ramadan stok beras aman terkendali, saat ini stoknya sekitar 4.200 ton dan terus bergerak dinamis. Jumlah itu bisa mencukupi sekitar 3-4 bulan ke depan,” kata Agung, Selasa (11/2/2025).
Agung menungkapkan, jika pada momentum Ramadan biasanya harga beras cenderung mengalami kenaikan. Untuk itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan baik di Pandeglang maupun di Lebak untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga.
“Rencananya kami akan kolaborasi dangan Dinas Ketahanan Pangan untuk terus mengadakan gerakan pangan murah (GPM) mengantisipasi kenaikan harga,” ungkapnya.
Meski begitu, lanjut Agung, untuk sementara ini pihaknua mengehentikan pasokan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke para pedagang pasar sesuai dengan surat edaran Badan Pangan Nasional.
Sebelum adanya surat tersebut, Bulog biasa mensuplai beras SPHP ke pedagang beras di pasar sekitar 20 ton untuk setiap toko beras dalam waktu satu minggu dengan harga Rp11.000 perkilogram.
Akan tetapi, dengan adanya surat edaran itu pasokan beras ke para pedagang dihentikan untuk sementara waktu.
“Sesuai dengan Surat Edaran Badan Pangan Nasional nomor 34/TS.03.03/K/02/2025 tanggal 6 Februari 2025 untuk supply beras SPHP diberhentikan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Biasanya 2 ton pertoko per minggu tapi saat ini berhenti sementara,” pungkasnya.
Penulis : Memed
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
